Libur Natal, Jumlah Penumpang Kereta Api Melonjak 82,8%

Ilustrasi : Penumpang Kereta Api - kumparan.com

Jakarta () melaporkan adanya penurunan pergerakan pada hari pertama penerapan kebijakan pengetatan protokol kesehatan, yakni tanggal 24 Desember 2021, apabila dibandingkan dengan hari biasa sebelum adanya pengetatan masa dan 2021/2022. Akan tetapi, penumpang justru meningkat 82,8% bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Data tersebut diperoleh dari Posko Monitoring Penyelenggaraan Transportasi di masa libur Nataru. “Berdasarkan data pergerakan penumpang pada hari Jumat 24 Desember 2021 atau hari pertama kebijakan penerapan pengetatan prokes, semua moda mengalami penurunan jumlah penumpang dibanding hari biasa,” kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati, di Jakarta, Sabtu (25/12), seperti dilansir Liputan6.

Akan tetapi, jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2020 lalu, ada penurunan maupun kenaikan jumlah penumpang pada masing-masing moda angkutan. “Peningkatan terjadi pada moda angkutan api, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu,” terang Adita.

Adita merinci, jumlah pergerakan penumpang pada 24 Desember 2021 bila dibandingkan jumlah rata-rata pergerakan penumpang di hari biasa sebelum pengetatan (17-23 Desember 2021), maupun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, maka pada angkutan jalan terdapat jumlah pergerakan penumpang mencapai 46.632 orang atau turun 5,36 persen dibanding rata-rata hari biasa sebesar 49.275 orang. Juga mengalami penurunan 13,3 persen jika dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 53.789 orang.

Sedangkan untuk angkutan penyeberangan, jumlah pergerakan penumpang mencapai 72.286 orang atau turun 15,67 persen dari rata-rata hari biasa sebanyak 85.719 orang. Juga mengalami penurunan sebesar 38,01 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 116.620 orang.

Untuk angkutan udara, jumlah pergerakan penumpang yang berangkat mencapai 117.629 orang atau turun 26,29 persen bila dibandingkan rata-rata hari biasa sebesar 159.594 orang. Juga mengalami penurunan sebesar 22,84 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 152.456 orang.

Pada angkutan laut, jumlah pergerakan penumpang yang berangkat mencapai 17.783 orang atau menurun 27,64 persen jika dibandingkan rata-rata hari biasa sebanyak 24.574 orang. Juga menurun 50,62 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 36.019 orang.

Pada angkutan kereta api, jumlah pergerakan penumpang sebanyak 54.344 orang atau turun 1,33 persen dibanding rata-rata hari biasa sebanyak 55.075 orang. Akan tetapi, meningkat 82,8 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 29.728 orang.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*