Jumlah Penumpang Kereta Api Turun Sejak Berlakunya Syarat Vaksin Booster

Ilustrasi : Calon penumpang kereta api - www.antaranews.com

Jakarta (Persero) mencatat adanya penurunan rata-rata volume penumpang KA harian sejak adanya kewajiban persyaratan vaksin dosis ketiga (booster) mulai tanggal 11 Agustus 2022 lalu.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pemerintah kembali mewajibkan booster sebagai syarat perjalanan dan tes PCR untuk calon penumpang yang belum memperoleh vaksinasi dosis ketiga. Aturan tersebut tercantum dalam Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan No. 80/2022.

Sementara itu, rata-rata volume penumpang kereta api harian tercatat sebanyak 84.481 selama periode 15-21 Agustus 2022, atau memiliki tingkat okupansi sebesar 93,8 persen. Volume tersebut turun 3,6 persen apabila dibandingkan dengan pekan sebelumnya yaitu tanggal 8-14 Agustus 2022.

VP Public Relations KAI Joni Martinus berpendapat, tingkat okupansi atau keterisian penumpang kereta api tersebut masih cukup baik walaupun mengalami penurunan. “Okupansi ini masih cukup baik karena yang terjual masih di atas 90 persen dari kapasitas yang disediakan,” jelas Joni, Selasa (23/8), seperti dikutip dari Bisnis.

Walaupun terjadi penurunan volume penumpang kereta api, menegaskan bahwa pihaknya akan tetap berkomitmen untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang ditetapkan oleh pemerintah untuk menekan angka penyebaran Covid-19 serta kemungkinan penyakit menular lainnya.

Untuk memudahkan masyarakat yang hendak memenuhi persyaratan perjalanan dengan kereta api, PT KAI menyediakan tes Covid-19 berupa RT-PCR dan vaksinasi gratis di sejumlah maupun fasilitas kesehatan milik perusahaan.

PT KAI menyediakan tes RT-PCR dengan Rp195 ribu di sekitar 14 stasiun, antara lain Stasiun , Stasiun , Bandung, Kiaracondong, Tasikmalaya, Cirebon, Cirebon Prujakan, Brebes, Jatibarang, Semarang Tawang, Madiun, Jombang, Surabaya Pasarturi, hingga Stasiun Surabaya Gubeng.

Tes RT-PCR sendiri ditujukan bagi calon penumpang kereta api jarak jauh. KAI mengimbau agar tes RT-PCR dilakukan setidaknya H-1 sebelum jadwal keberangkatan. Pasalnya, hasil tes RT-PCR didapatkan paling cepat 8 jam dari pengambilan sampel.

“Calon pelanggan diharapkan dapat mulai melakukan vaksinasi hingga vaksin ke-3 untuk mendukung program pemerintah dalam penanganan Covid-19. KAI juga meminta masyarakat menerapkan protokol kesehatan dan menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai tindakan preventif,” pungkas Joni.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*