Jakarta – Penumpang kereta rel listrik (KRL) pada Senin (7/6) lalu mencapai 175.156 orang atau meningkat 6% dibanding waktu yang sama pekan lalu sebanyak 164.399 orang. Stasiun commuter line yang mencatat pertumbuhan jumlah pengguna adalah Stasiun Bekasi sebanyak 9.923 pengguna atau naik 9% dibanding pekan lalu, Stasiun Tangerang 5.193 pengguna, naik 10% dan Stasiun Parung Panjang tercatat 6.333 pengguna atau naik 5%.
“Sementara, stasiun yang mencatat penurunan jumlah pengguna antara lain Stasiun Bogor 12.485 pengguna atau turun 3%,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, Senin (7/6), seperti dilansir Okezone.
Layanan KRL Jabodetabek beroperasi dengan 984 perjalanan KRL per hari mulai pukul 04.00-22.00 WIB. PT KAI Commuter menyarankan para calon penumpang untuk merencanakan perjalanan dengan baik supaya terhindar dari potensi kepadatan di stasiun maupun di dalam kereta, serta tak memaksakan diri untuk naik kereta jika sudah memenuhi kuota.
Pihak KAI Commuter pun secara konsisten menerapkan protokol kesehatan, terutama menjaga jarak, dengan sistem penyekatan pengguna pada jam-jam sibuk. Tak hanya pengaturan jaga jarak, PT KAI Commuter pun mengajak para pengguna KRL untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan lain, seperti menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL dengan memanfaatkan wastafel tambahan yang sudah disediakan di stasiun.
Selain di area stasiun, protokol kesehatan yang ketat juga diterapkan dalam kereta, di mana penumpang wajib menggunakan masker dan dilarang untuk berbicara selama ada di dalam kereta. Para petugas pun secara konsisten membersihkan rangkaian KRL ketika beroperasi, melakukan pencucian ketika KRL sedang tidak beroperasi, dan rutin melakukan penyemprotan disinfektan. KAI Commuter berkomitmen supaya kesehatan, kebersihan, dan kenyamanan para pengguna jasa KRL tetap terjaga.