Jakarta – Tarif progresif dan sistem e-ticketing diwilayah Jabodetabek belum ada satu bulan resmi diberlakukan. Tetapi sudah mulai ditemui masalah dalam pelaksanaannya. Pintu otomatis atau gate banyak mengalami kerusakan. Kerusakan ini bukan hanya disebabkan karena sistem tetapi juga karena pengguna KRL.
Menurut Humas PT KAI Commuter Jabodetabek, Eva Chairunisa kerusakan yang terjadi pada gate bukan hanya karena sistem tetapi juga karena ulah para penumpang yang tidak bertanggung jawab.
“Oknum penumpang menyelipkan permen karet pada slot gate out atau memasukkan kartu yang ujungnya telah sengaja dibakar sehingga membuat gate tersebut macet,”jelasnya pada liputan6.com.
Kejadian ini telah terjadi di beberapa stasiun. Stasiun Cilebut, Bojong Gede, Citayam dan Pondok Cina menjadi beberapa stasiun yang mengalami hal ini.
Pihak PT KCJ pernah menangkap salah seorang penumpang yang terbukti melakukan pengrusakan. Tetapi pihaknya melepaskan penumpang tersebut karena dinilai masih muda. PT KCJ hanya memberi peringatan pada anak tersebut.
Pengrusakan terakhir terjadi di Stasiun Pondok Cina. Pelakunya adalah seorang ibu – ibu. Dia terbukti memasukkan kartu elektronik yang ujungnya telah dibakar terlebih dahulu. Akibatnya mesin gate menjadi mancet.
Saat petugas sibuk membenarkan gatenya, ibu tersebut kabur.
Karena kejadian ini, PT KCJ meminta untuk para penumpang menjaga perangkat e-ticketing yang mulai diberlakukan ini.