JAKARTA – Tidak hanya kereta lokal yang mengalami penurunan penumpang imbas wabah virus corona, demikian juga kereta rel listrik (KRL) yang beroperasi di kawasan Jabodetabek. Karena itu, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) pun akan menyesuaikan perjalanan KRL mulai tanggal 7 April 2020, termasuk untuk jam operasional dan jadwal perjalanan dalam sehari.
Menurut Direktur Utama PT KCI, Wiwik Widayanti, jumlah pengguna KRL dalam dua pekan terakhir memang mengalami penurunan yang signifikan seiring minimnya mobilitas masyarakat. Berkurangnya jumlah pengguna KRL bahkan tercatat lebih dari 70 persen, yakni dari semula sebanyak 900 ribu hingga 1,1 juta penumpang per hari menjadi hanya sekitar 220 ribu pengguna per hari.
“Seiring dengan semakin berkurangnya mobilitas masyarakat dengan mengikuti imbauan untuk bekerja, belajar, dan beribadah di rumah, jam operasional KRL akan disesuaikan,” jelas Wiwik, dilansir Warta Kota. “Penyesuaian waktu operasional juga sejalan dengan penyesuaian jam operasional berbagai moda transportasi publik lainnya di Jakarta.”
Menurut data dalam dua pekan terakhir, jumlah pengguna KRL yang mengalami penurunan drastis tercatat pada pukul 10.00 WIB sampai 15.00 WIB dan setelah pukul 20.00 WIB. Merujuk data tersebut, PT KCI akhirnya akan menyesuaikan jadwal operasional KRL menjadi pukul 04.00 WIB sampai 20.00 WIB, dengan pengurangan frekuensi kereta di luar jam-jam sibuk.
Secara keseluruhan, ada 761 perjalanan KRL yang akan dioperasikan perusahaan, dengan jarak antar kereta (headway) antara lima sampai 30 menit. Untuk rute Bogor-Jakarta Kota misalnya, keberangkatan paling pagi pada pukul 04.02 WIB pada hari biasa, kemudian rute Bogor- Muara Angke beroperasi mulai pukul 04.07 WIB, dan rute Jatinegara-Bogor beroperasi mulai pukul 05.04 WIB. Jadwal lengkapnya bisa dilihat di situs resmi KRL.
Sesuai arahan pemerintah, penumpang di dalam kereta diminta untuk menerapkan kebijakan social distancing atau menjaga jarak antar sesama untuk memutus rantai penyebaran virus corona. PT KCI sendiri berharap penumpang dapat bekerja sama untuk mengikuti berbagai upaya dalam pencegahan penyebaran Covid-19.