
JAKARTA – Kabar gembira bagi Anda, warga Indonesia yang bermukim atau berdomisili di Cikarang. Pasalnya, mulai tanggal 17 September 2017 mendatang, Anda bisa menikmati akses transportasi kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek jurusan Cikarang-Jakarta Kota. Pasalnya, pembangunan jalur dan penambahan proyek double-double tracking (DDT) dari Bekasi ke Cikarang telah rampung.
“Sebenarnya, untuk pelayanan Stasiun Cikarang, sudah bisa. Tetapi, cuma peron saja yang belum tinggi. Jadi, nanti kami akan memasang peron temporer,” jelas Direktur Prasarana Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulkifri. “Pada tanggal 17 September 2017 mendatang, masyarakat diharapkan sudah bisa menikmati KRL sampai ke Cikarang.”
Zulkifri menambahkan bahwa proyek DDT ini akan memisahkan jaringan rel kereta api jarak jauh dengan kereta listrik. Dengan demikian, jumlah perjalanan kereta dan kapasitas penumpang dapat bertambah. “Masyarakat sendiri sudah sangat menantikan kehadiran commuter line di Cikarang. Paling tidak, ini bisa mengurangi beban di Stasiun Bekasi,” sambung Zulkifri.
Proyek pengerjaan DDT itu dilakukan dengan mengganti sinyal dan telekomunikasi dari Stasiun Manggarai sampai dengan Stasiun Cikarang sepanjang 40 kilometer. Di samping itu, ada juga penggantian bantalan dan rel dari Stasiun Bekasi sampai Stasiun Cikarang, ditambah dengan pembangunan jaringan listrik dan lima stasiun, antara lain Bekasi, Bekasi Timur, Cibitung, Tambun, dan Cikarang.
“Proyek DDT dan elektrifikasi jalur Bekasi-Cikarang memakan biaya sekitar Rp2,4 triliun. Namun, kontraknya dikurangi menjadi Rp1,92 triliun karena tidak bisa diselesaikan oleh Japan International Cooperation Agency (JICA),” timpal Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten. Hadi S. Legowo. “Kontrak sudah kami adendum karena tidak bisa diselesaikan kontraktor dan sudah ditandatangani kontrak.”
Menurut catatan Kementerian Perhubungan, sejak tahun 2013 sampai dengan tahun 2017, peningkatan pengguna KRL commuter line telah meningkat dua kali lipat. Saat ini, perhitungannya adalah 1,2 juta penumpang kereta listrik setiap harinya.