Padang – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas II Padang bersama Pemerintah Kota Padang, Sumatra Barat, meresmikan pengoperasian tiga unit stasiun kereta api baru, yakni Stasiun Alai, Stasiun Air Tawar, dan Stasiun Lubuk Buaya.
Menurut Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang, Supandi, peresmian ketiga stasiun baru itu diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap transportasi kereta api. “Jadi tujuan dibangunnya tiga stasiun ini, agar masyarakat lebih mudah mengakses transportasi kereta api. Karena dengan adanya stasiun seperti di Alai, Air Tawar, dan Lubuk Buaya yang baru diresmikan itu, masyarakat tidak perlu jauh-jauh untuk pergi ke Stasiun Tabing atau ke Stasiun Padang,” jelas Supandi, Kamis (16/3), seperti dikutip dari Bisnis.
Ia juga mengharapkan kehadiran 3 stasiun itu bisa meningkatkan jumlah penumpang kereta api di wilayah Divre II Sumbar. Dengan adanya revitalisasi, kondisi stasiun kini jadi lebih baik dan memenuhi standar pelayanan minimum. Misalnya, tersedianya tempat pembelian tiket, keamanan, toilet, dan musala.
“Peron juga sudah standar tinggi dengan panjang sekitar 100 meter. Panjang rangkaian kereta bisa ditambah sehingga kapasitas angkut juga lebih besar,” papar Supandi, Kamis (16/3), seperti dilansir dari Detik.
Sebelumnya, Balai Perkeretaapian juga melakukan revitalisasi terhadap Stasiun Pauh Lima dan Stasiun Kampung Jua pada tahun 2023. Di luar itu, dilakukan pula pembangunan untuk meningkatkan jalur Padang-Bukit Putus-Pauh Lima serta berbagai sarana keselamatan lainnya. “Peningkatan layanan di ketiga stasiun kecil ini diharapkan meningkatkan minat warga menggunakan kereta api,” katanya.
Supandi berharap pihak Pemkot Padang dapat menyediakan modal angkutan lanjutan yang bersinggungan dengan stasiun-stasiun kereta api. Sementara itu, Wali Kota Padang Hendri Septa mengaku mendukung keberadaan jalur kereta api yang ada di wilayah Padang. “Pemkot akan membuat trayek transportasi umum mengarah ke stasiun-stasiun yang ada di Padang,” jelasnya.
Selain itu, ia akan meminta Dinas Perhubungan untuk membuatkan tempat pemberhentian di stasiun yang dimaksud. “Nanti jalurnya dilewati Trans Padang dan angkutan kota lainnya yang memudahkan masyarakat,” beber Hendri.
Leave a Reply