
Jakarta – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) belum lama ini menurunkan peringkat PT Kereta Api Indonesia (KAI) menjadi idAA+ dengan prospek negatif karena dampak dari pandemi Covid-19 terhadap bisnis perseroan.
Pefindo pun turut menurunkan peringkat Obligasi I Tahun 2017 dan Obligasi II Tahun 2019 dari idAAA menjadi idAA+. Penurunan peringkat ini sekaligus menggambarkan bahwa profil kredit perusahaan akan memperoleh tekanan cukup besar dalam kurun waktu beberapa kuartal ke depan. “Karena lingkungan operasi transportasi kereta api kesulitan karena pandemi Covid-19,” demikian bunyi keterangan Pefindo, seperti dilansir Kontan.
Pefindo mengungkapkan bahwa lalu lintas kereta api sangat terdampak oleh penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diberlakukan oleh pemerintah guna mencegah penularan virus corona. Pasalnya, jumlah kapasitas penumpang kereta dibatasi sampai 50% dari total kapasitas, sehingga mengakibatkan penurunan jumlah penumpang dan layanan KA yang tajam.
Walaupun secara harian rata-rata penumpang telah meningkat hampir 75% pada Juni 2020 dari Mei 2020 usai pelonggaran PSBB, namun lonjakan jumlah kasus Covid-19 belakangan ini telah memicu PSBB kembali diberlakukan dan tentu saja akan menghambat prospek pemulihan bisnis PT KAI.
“Prospek dari peringkat perusahaan dipertahankan pada negatif untuk mencerminkan ketidakpastian yang tinggi tentang besaran, durasi, dan dampak keseluruhan Covid-19 pada profil kredit KAI,” terang Pefindo.
Adapun obligor dengan peringkat idAA mempunyai sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi dan mempunyai kemampuan yang kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang dibanding obligor lain di Indonesia. Sedangkan tanda tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan cukup kuat dan melampaui rata-rata kategori yang bersangkutan.
Peringkat tersebut mencerminkan dukungan yang kuat dari pemerintah terhadap perusahaan karena peran strategis transportasi kereta api, posisi bisnis KAI yang superior di sektor perkeretaapian di Indonesia, serta prospek pertumbuhan jangka panjang yang baik dari angkutan penumpang dan barang. Selain PT KAI, Pefindo menetapkan peringkat idAA+ untuk PT Mass Rapid Transit Jakarta atau MRT Jakarta. Prospek peringkat tersebut tergolong stabil.