Urai Kemacetan, Perlintasan Kereta Api di Pasar Minggu Bakal Ditutup

Perlintasan Kereta Api di Pasar Minggu - (megapolitan.kompas.com)
Perlintasan Kereta Api di Pasar Minggu - (megapolitan.kompas.com)

Jakarta Kota Administrasi Jakarta Selatan melakukan langkah strategis untuk mengurangi kemacetan di Jalan Masjid Al-Makmur, Pejaten Timur, Pasar Minggu, dengan melakukan penutupan pintu . Ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan mobilitas di kawasan tersebut.

“Itu bentuk sosialisasi sementara dahulu, untuk penutupannya kami akan koordinasi dengan dahulu kapan untuk pelaksanaannya,” ujar Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Bernard Pasaribu saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (14/6), seperti dilansir Antara.

Bernard mengungkapkan, pelaksanaan penutupan ini adalah kesepakatan antara PT dan pemerintah daerah, namun diharapkan bisa berlaku seterusnya. Terlebih, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan sudah mengirimkan surat permohonan kepada PT KAI terkait penutupan perlintasan kereta api tersebut.

Bernard menjelaskan bahwa penutupan perlintasan kereta api itu sebelumnya telah disetujui oleh warga sekitar. Dia mengatakan pihaknya sudah melakukan sosialisasi ke warga. “Sudah disosialisasikan ke warga dan pada prinsipnya warga setuju untuk penutupan perlintasan KA di ,” sambungnya.

Bernard menyampaikan, jalan alternatif pengganti jalan Masjid Al Makmur sudah dibuat oleh Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Jakarta Selatan. Dia mengatakan jalan alternatif tersebut sudah dibuka. “Untuk jalan alternatif sudah dibuat oleh Bina marga. Dari Jalan Masjid Lebak Al Makmur menuju Jalan Tanjung Barat Koramil Poltangan dan sudah dibuka,” ucapnya.

Di sisi lain, Ketua RT 13, Sri mengaku setuju dan tidak setuju dengan adanya keputusan itu. Dia setuju bila adanya penutupan untuk mengurangi kemacetan. “Negatifnya, jalan alternatifnya belum siap untuk pejalan kaki,” ujar Sri.

Sri mengungkapkan, kemacetan tersebut sering terjadi setiap pagi karena kendaraan yang akan melintas harus menunggu kereta api lewat saat jam kerja. “Setiap lima menit sekali kereta lewat, jadi portalnya sering ditutup. Belum lagi kalau ada mobil, belakangnya macet nggak bisa jalan,” tandasnya.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*