SURABAYA – Permintaan angkutan peti kemas dengan menggunakan kereta api (KA) terus meningkat. Salah satu penyebabnya, waktu pengiriman menggunakan armada KA lebih singkat.
Manajer Angkutan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daops) 8 Sujarwo mengatakan, penambahan armada untuk peti kemas menjadi fokus perseroan. Sebab, permintaannya tinggi. “Terutama jalur Jakarta–Surabaya. Bahkan, kami sampai menambah relasi untuk rute Waru–Jakarta mulai minggu ini. Dari sebelumnya dua hari sekali menjadi sehari sekali,” terang Sujarwo kemarin (12/9).
Hingga sekarang jumlah relasi untuk kereta peti kemas sebanyak sembilan dari Jakarta menuju Surabaya dengan tujuan Waru, Kalimas, dan Benteng. Sedangkan untuk angkutan kargo, baru ada dua relasi dari Pasar Turi menuju Jakarta.
Untuk memenuhi kebutuhan kereta peti kemas, PT KAI akan mengoperasikan tujuh lokomotif. Selain itu, KAI menyiapkan 200–300 gerbong datar khusus di wilayah daops 8. Jumlah tersebut merupakan bagian dari investasi yang dilakukan KAI dengan total 600 gerbong datar.
Tingginya permintaan tidak terlepas dari waktu pengiriman yang relatif lebih singkat. Apalagi, ada fasilitas double track yang menunjang angkutan peti kemas. “Pemakaian kereta api membuat angkutan barang menjadi lebih efisien, terutama dari segi waktu. Nah, dengan adanya double track, lama perjalanan juga menjadi lebih pendek, dari 18 jam menjadi 15 jam,” tambahnya. (res/c9/agm/jpnn)