Pintu Perlintasan KA Tidak Dijaga Petugas Kembali Menelan Korban

– Jumat, 13 Desember 2013 kembali terjadi kecelakaan. Seorang pegawai di Universitas Gadjah Mada setelah tersambar KA logawa Jurusan Jember – Purwokerto di barat perlintasan KA Jalan Hos Cokroaminoto, Tegalrejo, Yogayakarta. Di wilayah Yoyakarta dan Jawa Tengah terdapat 348 pintu perlintasan KA yang tidak dijaga oleh petugas.

Korban tewas ini bernama Suyadi (42), seorang satpam di Universitas Gadjah Mada. Korban ini beralamatkan di Pundong, Bantul. Korban tewas dengan kondisi bersimpah darah.

“Korban luka di kepala,” kata juru bicara Kepolisian Sektor Tegalrejo Kasi Humas Polsekta Tegalrejo, Ajun Inspektor Satu Agus Suwarto kepada Tempo.co.

Saksi mata dilokasi kejadian menuturkan bahwa korban terserempet KA yang melintas diperlintasan tersebut. Sepeda motor yang dikendarai korban juga ditemukan di sekitar pinggiran rel.

“Kami masih menyelidiki kasus itu. Apakah bunuh diri atau kecelakaan,” kata dia.

Agus Komarudin, Direktur Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta mengungkapan bahwa korban awalnya akan melakukan bunuh diri didekat Lempuyangan. Namun korban berpindah tempat sekitar 2 kilometer dari stasiun tersebut.

“Informasi dari keluarga memang sedang ada masalah dan akan bunuh diri,” katanya.

Di wilayah kerja Daop VI tedapat 480 pintu perlintasan KA. 384 pintu perlintasan KA resmi tidak dijaga petugas dan 113 pintu resmi dijaga petugas. Sedangkan yang tidak resmi alias liar terdapat 9 pintu perlintasan KA.

Pintu perlintasaan KA yang resmi namun tidak dijaga petugas juga dilengkapi sirene, lampu dan rambu-rambu lalu lintas. Pengguna jalan harusnya berhati-hati saat melintasi rel seperti ini.

Tentang Mirza Pratiwi 347 Articles
Kontributor berita, berasal dari Madiun: pusat pengembangan industri kereta api di Indonesia. Saat ini sedang menyelesaikan studi Teknologi Informasi di Universitas Negeri Malang. Penulis yakin bahwa masalah transportasi di Indonesia akan lebih baik jika difokuskan pada pembangunan sistem transportasi masal.