Pria Bunuh Diri dengan Tidur di Rel Kereta Api

Selasa, 19 Nomber 2013 malam, seorang pria mengenaskan akibat dengan sengaja tidur dan membentangkan tubuhnya di bantalan rel api. Pria yang bunuh ini adalah warga Dusun Pabrik RT 17 RW 08 Desa Ciharalang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis bernama Karwan Kurniawan (30). Pria ini tewas setelah KA Mutiara Selatan jurusan Bandung Surabaya.

HarapanRakyat memberikatakan bahwa pria ini melakukan aksi bunuh diri sekitar pukul 23.00 WIB. Lokasinya adalah di bantaran rel di kawasan Dusun Ciragama RT 07/RW04 Desa Ciharalang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis.

AKP Ipin Tasrifin, Kapolsek Cijeungjing mengungkapkan bahwa informasi dari keluarga korban, korban tewas akibat bunuh diri. Korban diketahui mengalami stress sehingga nekat melakukan aksi tersebut.

Korban tertabrak kereta yang melintas dari arah Bandung menuju Surabaya. Saat korban melakukan aksi nekat tersebut tidak ada seorang wargapun yang mengetahuinya. Korban baru diketahui tewas setelah ada warga yang menemukan mayatnya. Bagian punggung dan kakinya telah hancur dan hanya bagian kepalanya yang masih nampak utuh.

“Meski kepalanya tampak utuh, tapi pada bagian belakang kepala mengalami robek yang cukup parah. Sedangkan bagian pinggang ke bawah kondisinya hancur,” jelas Kapolsek.

Nana (45) warga setempat mengungkapkan sebelum korban nekad  melakukan aksi bunuh diri sempat terlihat dirumahnya sedangkan menonton sepakbola di televisi. Beberapa jam kemudian korban ditemukan tewas tertabrak .

“Saya sempat tidak percaya mendengar kabar tersebut. Karena sebelumnya saya melihat Karwan tengah di rumahnya menonton televisi. Tapi, saat melihat ke lokasi, ternyata benar Karwan sudah tewas dengan kondisi yang sangat mengenaskan, “ terangnya.

Tentang Mirza Pratiwi 347 Articles
Kontributor berita, berasal dari Madiun: pusat pengembangan industri kereta api di Indonesia. Saat ini sedang menyelesaikan studi Teknologi Informasi di Universitas Negeri Malang. Penulis yakin bahwa masalah transportasi di Indonesia akan lebih baik jika difokuskan pada pembangunan sistem transportasi masal.