Profil Stasiun Tambun (TBN), Stasiun Favorit Railfans yang Menyimpan Banyak Sejarah

id.wikipedia.org

Tambun (TBN) merupakan sebuah stasiun yang berlokasi di Desa Mekarsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten , Jawa Barat. Stasiun yang telah dibuka sejak tahun 1888 ini berdiri di ketinggian +19 mdpl dan termasuk dalam wilayah Daerah Operasi 1 Jakarta. Sisi selatan Stasiun Tambun berbatasan langsung dengan ‘Gedung Juang Tambun’ yang merupakan salah satu bangunan Cagar Budaya di Kabupaten Bekasi.

 

Dahulu, bangunan Stasiun Tambun yang lama juga dijadikan sebagai Cagar Budaya. Sayangnya bangunan tersebut harus dirobohkan untuk membuat komplek Stasiun Tambun Modern. Stasiun Tambun Lama memiliki 4 lajur api yang sebelumnya telah terkubur tanah. Dua diantaranya berada di sebelah utara Stasiun Tambun, sedang sisanya berada di sebelah selatan bangunan Stasiun. Ketika Stasiun Tambun dirombak, jalur ini kembali direvitalisasi.

Kini, Stasiun Tambun melayani aktifitas dari dua kereta lokal, yakni KA lokal Purwakarta dengan tujuan ke Purwakarta maupun Jakarta Kota, serta KA Lokal Cikampek dengan rute ke Jakarta Kota dan Cikampek. Berdasarkan data terbaru dari Gapeka 2015, persinggahan kedua kereta tersebut di Stasiun Tambun adalah sebagai berikut,

Nama dan No. KA Kelas Tujuan Tiba Berangkat
KA Lokal Purwakarta (343) Stasiun Jakarta Kota (JAKK) 07.09 07.11
KA Lokal Purwakarta (346) Ekonomi AC Stasiun Purwakarta (PWK) 11.02 11.04
KA Lokal Purwakarta (348) Ekonomi AC Stasiun Purwakarta (PWK) 13.32 13.34
KA Lokal Purwakarta (349) Ekonomi AC Stasiun Jakarta Kota (JAKK) 15.37 15.39
KA Lokal Purwakarta (344) Ekonomi AC Stasiun Purwakarta (PWK) 17.22 17.24
KA Lokal Purwakarta (351) Ekonomi AC Stasiun Jakarta Kota (JAKK) 17.32 17.34
KA Lokal Cikampek (345) Ekonomi AC Stasiun Jakarta Kota (JAKK) 05.46 05.48
KA Lokal Cikampek (347) Ekonomi AC Stasiun Jakarta Kota (JAKK) 06.32 06.34
KA Lokal Cikampek (350) Ekonomi AC Stasiun Cikampek (CKP) 19.03 19.05
KA Lokal Cikampek (352) Ekonomi AC Stasiun  Cikampek (CKP) 20.04 20.06

Bangunan ‘Gedung Juang Tambun’ di dekat Stasiun Tambung yang dijadikan sebagai Cagar Budaya dulunya merupakan tempat perundingan pertukaran tawanan perang antara pejuang kemerdekaan Indonesia dengan pihak Tentara Belanda. Dalam kesepakatan tersebut, para pejuang yang tertangkap oleh Belanda akan dikembalikan melalui Bekasi. Sedangkan Tentara Belanda yang ditawan oleh para pejuang dikembalikan ke Batavia.

Di luar sisi sejarahnya, Stasiun Tambun juga sangat populer di kalangan karena pemandangan sekitarnya yang sangat Indah. Banyak orang yang hanya datang ke Stasiun Tambun untuk bersantai atau berjalan-jalan saja tanpa memanfaatkan fasilitas kereta api.