Purwokerto – PT Kereta Api Indonesia (Persero) berupaya meningkatkan minat masyarakat untuk kembali naik kereta api dengan mengadakan program Promo Gajian untuk KA Logawa yang melayani relasi Purwokerto – Surabaya Gubeng – Jember pergi pulang (PP), mulai jadwal keberangkatan 27 Agustus sampai 9 September 2020.
“Promo ini sebagai bentuk apresiasi KAI kepada pelanggan setianya, juga untuk semakin meningkatkan minat masyarakat menggunakan moda transportasi KA,” kata Manager Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Supriyanto, Kamis (27/8), seperti dilansir Pikiranrakyat.
Selama berlakunya program Promo Gajian untuk KA Logawa selama periode keberangkatan 27 Agustus – 9 September 2020, harga tiket kereta api untuk kelas bisnis dibanderol Rp200 ribu dan kelas ekonomi tarif tiketnya dipatok Rp120 ribu. Supriyanto mengakui bahwa sejak kembali beroperasi pada tanggal 23 Agustus 2020 lalu, minat masyarakat terhadap moda transportasi selama masa pandemi virus corona (Covid-19) ini masih sangat kurang.
Alhasil, kereta yang terdiri dari 8 rangkaian untuk kelas bisnis dan ekonomi dengan total kapasitas 720 penumpang ini sepi penumpang. Hal tersebut tampak dari okupansi atau tingkat keterisian kursi yang rata-rata per hari-nya tak lebih dari 11% sampai 56% di Stasiun Purwokerto. Padahal sebelum adanya pandemi Covid-19, okupansi harian rata-rata KA Logawa sekitar 70-80% per hari.
“11 persen atau 56 penumpang hanya di wilayah Daop 5 Purwokerto, kalau di daerah Solo-Jombang lumayan. Selain itu juga operasional KA Logawa baru beberapa hari, kami optimis kereta api bisa berjalan lancar seperti sedia kala sebelum pandemi,” beber Supriyanto.
Selama masa pandemi ini, KA Logawa maksimal hanya diisi 70% dari kapasitas. Adapun untuk jadwal lengkap dan tiket Program Promo Gajian KA Logawa tersebut dapat dilihat serta dipesan lewat aplikasi KAI Access, website resmi kai.id, dan semua channel resmi penjualan tiket KAI lainnya. “Diharapkan dengan adanya Program Promo Gajian untuk KA Logawa ini, animo masyarakat untuk naik kereta api saat bepergian terus meningkat,” tandas Supriyanto.