Progres Pembongkaran Sudah 90%, Kereta Cibatu-Garut Ditargetkan Rampung Awal 2020

Stasiun Garut
Stasiun Garut - detik.com

Garut yang ada di sepanjang api -Garut telah 90% dibongkar. PT Indonesia (KAI) menargetkan sisa pembongkaran bangunan yang terdampak proyek reaktivasi ini bisa rampung seutuhnya pada pertengahan bulan Juni mendatang. Kereta jalur Cibatu-Garut sendiri diperkirakan mulai beroperasi pada awal tahun 2020.

Menurut Executive Vice President Daop 2 Bandung, Saridal, pihak KAI sudah merampungkan pembongkaran bangunan di Kecamatan Garut Kota. Sedangkan wilayah Cibatu hingga Karangpawitan seluruhnya telah diratakan. “Tinggal dua kilometer lagi yang harus dibongkar di Garut Kota. Sudah 75 persen dari jarak dua kilometer ini yang sudah dibongkar. Target kami 15 Juni sudah selesai,” kata Saridal di Stasiun Garut, Sabtu (11/5), seperti dilansir Tribunnews.

Dari awal bulan Ramadan lalu, PT KAI Daop 2 Bandung sudah memulai membongkar bangunan di belakang Stasiun Garut. Adapun untuk uang bongkar pun telah 100% diberikan pada masyarakat dari Cibatu hingga Garut Kota. Proses pembongkaran dilakukan sampai Juni 2019, kemudian beralih ke tahap pembersihan lahan dan penunjang kereta api.

“Progres pembongkaran sesuai dengan harapan kami. Untuk biaya bongkar untuk masyarakat, sudah kami berikan seluruhnya. Setelah Idul Fitri sudah selesai. Pembangunan (rel) juga sudah dikerjakan. Sudah ada 17,5 kilometer lahan yang siap untuk dibangun,” jelas Saridal.

Saridal memiliki target bahwa pembangunan jalur kereta sepanjang 19,5 km tersebut dapat selesai pada akhir tahun 2019 dan masyarakat dapat menggunakan kereta api mulai tahun depan. “Penertiban awalnya agak susah, tetapi setelah Pemilu, alhamdulillah beres semua. Kami targetkan awal tahun (2020) sudah bisa jalan. Karena relnya sudah siap,” bebernya.

Sebagai , dana yang digunakan untuk proyek reaktivasi tahap pertama, yaitu Garut mencapai Rp 400 miliar, sedangkan Cianjur menuju Padalarang akan menghabiskan dana mencapai Rp 300 miliar. “Reaktivasi tahap pertama ini rencananya akan selesai pada Desember 2019 dan beroperasi pada Februari 2020. Yang perlu banyak waktu pengerjaan memang Ciwidey, Kertajati, Pangandaran, karena beberapa dibutuhkan pembebasan tanah. Kami harapkan program ini akan berlangsung satu sampai 5 tahun,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.