Proyek Jalur Kereta Bandara Adi Soemarmo Tunggu Rekomendasi Kemenhub

PT Api Indonesia (PT KAI) telah berencana untuk mulai melaksanakan rel yang akan menghubungkan Solo Balapan dengan Adi Soemarmo pada awal tahun 2018 mendatang. Namun, untuk memulai tersebut, PT KAI masih menunggu surat rekomendasi dari Kementerian Perhubungan guna dijadikan dasar izin pembangunan.

“Pembangunan rel KA bandara ini segera dilakukan jika sudah ada surat dari Kementerian Perhubungan agar memudahkan masyarakat dari Solo dan Yogyakarta untuk mengakses bandara di dua kota tersebut,” jelas Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro. “Saat ini, kami telah mendapat rekomendasi dari Provinsi Jawa Tengah dan tinggal menunggu dari Kementerian Perhubungan.”

Ditambahkan Edi, surat rekomendasi dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sudah keluar pada tanggal 28 Februari 2017 yang lalu dan sudah diajukan ke Kementerian Perhubungan. “Jika surat dari Kementerian Perhubungan turun, proses pembangunan jalur kereta bandara segera dilakukan mengingat feasibility study dan detail engineering design sudah dibuat,” sambung Edi.

“Kami juga telah memesan dua rangkaian kereta api dari PT INKA untuk proyek ini,” lanjut Edi. “Dua rangkaian KA tersebut akan menggunakan tenaga diesel. Dan, jika proses elektrifikasi yang dilakukan Direktorat Jenderal Perkeretaapian untuk jalur Solo-Yogyakarta selesai, maka rangkaian kereta bandara juga akan menyesuaikan.”

Sementara itu, mengenai biaya pembebasan lahan, Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Solo, Budi Yulistianto, secara terpisah mengatakan bahwa pihaknya berharap biaya ini dapat ditanggung oleh pemerintah pusat. Pasalnya, dalam proyek tersebut, tidak ada alokasi pembiayaan yang bersumber dari APBD Pemkot Solo.

“Jalu rel KA bandara ini kemungkinan akan melewati lahan privat maupun tanah negara, dan karenanya diperlukan pembebasan lahan,” kata Budi. “Kami meminta pembebasan lahan dianggarkan pemerintah pusat karena APBD Pemkot Solo tidak mengalokasikan anggaran pembebasan lahan.”