JAKARTA – Ignasius Jonan, Direktur Utama PT KAI menjelaskan pihaknya tidak akan menggarap proyek KA bandara Soekarno Hatta jika proyek KA tersebut masih berbentuk private public partnership (PPP).
Jonan mengungkapkan bahwa proyek KA ini nantinya jika dikerjakan dengan cara PPP maka separuh anggaran proyek menggunakan dana APBN. Menurut Jonan dana APBN seharusnya digunakan untuk infrastruktur di daerah.
“Kalau dibantu, KAI enggak mau ikut. KAI ngerjain sendiri saja. Kenapa? Kalau pakai APBN untuk bangun KA Bandara Soetta menurut saya prinsip berkeadilannya APBN enggak ada. Wong ABPN itu spiritnya NKRI. Mana di daerah-daerah itu infrastrukturnya masih jauh dari cukup?” tutur Jonan.
“Ya mbok buat bangun itu. Ngapain dibuat bangun KA Bandara Soetta untuk orang yang mau naik pesawat terbang? Udah saya bangun sendiri enggak pakai APBN. Sepakat kan?” kata dia lagi.
Sebelumnya pemerintah telah menawarkan 27 proyek infrastruktur dengan jalur kerjasama pemerintah dan swasta (PPP) dengan nilai 47,52 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 551,2 triliun dalam buku PPP Project Plan 2013.
Beberapa proyek KA yang ditawarkan meliputi Poyek KA Bandara Soekarno – Hatta, Terminal Kereta Api Terpadu Gedebage Bandung dan revitalisasi stasiun Kereta Api dan pedestrian Maliboro Yogyakarta.