
Surabaya – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mengumumkan bahwa Kabupaten Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan (Gerbangkertosusila) akan terhubung dengan kereta api sejenis kereta listrik (KRL) yakni Surabaya Regional Railways Lines (SRRL).
Kepastian mengenai hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur Nyono. Ia mengatakan, proyek SRRL Gerbangkertosusila memperoleh bantuan dari negara Jerman senilai Rp350 miliar. Penandatanganan kontrak proyek SRRL dijadwalkan berlangsung tahun 2025 dan ditargetkan rampung tahun 2027.
“Tahun tersebut (2025) ditandatangani dan pembangunannya akan selesai pada tahun 2027 mendatang. Untuk anggarannya total mencapai Rp350 miliar di mana anggaran tersebut merupakan bantuan dari Jerman. Rencananya proyek kereta api SRRL ini sejenis kereta KRL yang akan menghubungkan jalur dari Surabaya ke Lamongan kemudian ke Mojokerto dan Sidoarjo,” kata Nyono, Selasa (6/6), seperti dilansir dari Suarasurabaya.
Pembangunan jalur kereta api SRRL ini bertujuan mempercepat konektivitas antar daerah serta mendorong pertumbuhan ekonomi. “Pembangunannya di wilayah Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan (Gerbangkertosusila) untuk mempercepat konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” beber Nyono.
Lebih lanjut Nyono menuturkan, proyek kereta api SRRL ini adalah salah satu proyek nasional, di mana setiap kota metropolis harus mempunyai kereta jenis SRRL tersebut. “Untuk di Indonesia persyaratan kota besar harus ada kereta jenis SRRL tersebut, dan di Indonesia ada 6 kota besar di mana untuk Surabaya belum ada jenis kereta tersebut,” ungkapnya.
Sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah menegaskan bahwa realisasi jalur kereta api SRRL itu selaras dengan mandat Perpres Nomor 80 Tahun 2019. Salah satu poin utama dari Perpres adalah membangun konektivitas transportasi publik di wilayah Gerbangkertosusila.
Untuk merealisasikan proyek tersebut, Khofifah menjajaki kerja sama dengan KfW (Kreditanstalt Fur Wiederaufbau) Bank Pembangunan Jerman. Penjajakan itu berlangsung ketika Khofifah menerima Olaf Georke Green Infrastructure Initiative (GII) Portofolio Manager KfW Frankfurt, di Grahadi, Selasa (23/11/2021) lalu.
KfW kabarnya akan menerapkan berbagai format pembangunan SRRL. Seluruhnya akan memakai format rel yang sudah ada atau eksisting. Pertama, jalur Stasiun Gubeng-Sidoarjo. Kedua, jalur Stasiun Gubeng-Stasiun Kota-Stasiun Pasar Turi. Kemudian, Lamongan-Gresik, dan Gubeng-Mojokerto.
Leave a Reply