Pemkot Madiun Dukung Wacana Reaktivasi Jalur Kereta Api Madiun-Ponorogo

Maidi, Wali Kota Madiun - www.suarasurabaya.net
Maidi, Wali Kota Madiun - www.suarasurabaya.net

Jakarta – Dalam rangka menggenjot pengembangan objek wisata di Kabupaten Ponorogo, Kota Madiun, Jawa Timur mendukung reaktivasi atau pengoperasian kembali jurusan Madiun-Slahung, Ponorogo yang telah lama tak difungsikan.

“Apabila objek wisata buatan di Kota Madiun jadi dan didukung serta SDA di sekitar Madiun Raya ini berarti akan semakin menarik minat banyak orang untuk berkunjung,” kata Wali Kota Madiun Maidi, Kamis (19/11), seperti dilansir Antara.

Dengan dibukanya kembali jalur kereta api Madiun-Slahung, Ponorogo tersebut menurut Maidi bakal mendukung kesinambungan (connecting) jarak antara 8 kabupaten di wilayah bekas Keresidenan Madiun akan berjalan, sehingga tampilan Jawa Timur bagian barat pun akan semakin bagus.

“Prinsipnya, Pemkot Madiun 100 persen mendukung dengan adanya pembahasan ini. Nantinya, orang naik kereta pasti ke Kota Madiun dulu menuju Ponorogo. Ini akan menyempurnakan kota,” papar Maidi.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Direktur Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Amirullah mengungkapkan bahwa kegiatan FGD Reaktivasi jalur Madiun-Slahung, Ponorogo adalah salah satu wujud kontribusi instansinya dalam dunia pendidikan.

“Penelitian ini tidak hanya dari sisi teknis namun juga sosial. Jadi bagaimana respons masyarakat kalau rencana ini terwujud juga diteliti. Kami berharap hasil ini bisa menjadi naskah akademik jika reaktivasi jalur tersebut terwujud,” beber Amirullah.

Selain itu, Amirullah berpendapat bahwa Dirjen Perkeretaapian Indonesia telah merespons positif pembahasan tersebut. Hasil dari penelitian yang dijabarkan diharapkan dapat menjadi dasar bagaimana reaktivasi jalur KA Madiun-Slahung dapat segera terwujud.

Menurut data, wacana untuk pembukaan kembali jalur kereta api lintas cabang Madiun-Ponorogo pernah terlontar pada tahun 2012 dan sempat dibahas oleh Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan yang menjabat waktu itu. Hal ini dilakukan guna mengatasi kepadatan lalu lintas dari arah Madiun ke Ponorogo dan sebaliknya.

Sementara itu, jalur kereta Madiun-Ponorogo mempunyai panjang mencapai 58 km spoor dan sudah ditutup sejak tahun 1983 silam. Jalur kereta api itu dulunya terbentang antara Madiun sampai Stasiun Slahung, Ponorogo, yang berfungsi sebagai angkutan barang dan penumpang.