Proyek integrasi transportasi dari Stasiun Solo Balapan ke Bandara Adi Soemarmo, Solo akan segera dimulai tahun 2017 depan di atas lahan seluas 6.300 meter persegi. Kabarnya proyek tersebut sama sekali tidak menggunakan dana APBN.
“Kami merencanakan tahun 2017 sudah mulai pembangunan dan ditargetkan pada semester awal 2019 moda kereta api Bandara ke Solo Balapan sudah dapat beroperasi,” kata Manager Operasi dan Teknik PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Adi Soemarmo, Yaka Sulistya Wijanarka, Jumat (14/10).
Hingga kini Yaka menjelaskan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi untuk mengatur proses jadwal, desain, dan alternatif jalur di pintu masuk Bandara. Rencananya jalur KA tersebut akan berada langsung di dekat terminal bandara sebelah barat.
Peron stasiun bandara kelak akan berlokasi di lantai II, sementara itu jalur kereta disambung dengan trase tol agar jalan tol dan jalur kereta bisa berdampingan. Nantinya dibangun lorong khusus bagi penumpang kereta api yang hendak berpindah ke jasa penerbangan untuk masuk ke bangunan induk bandara.
“Sebelum memasuki kawasan bandara, jalur kereta api akan dibuat naik. Nanti aktivitas naik turun penumpang di atas, di lantai dua. Untuk penumpang yang akan memakai jasa penerbangan, akan dibuatkan lorong khusus menuju bangunan induk bandara,” jelas Yaka.
Sementara itu penumpang yang turun di stasiun bandara tetapi tidak menggunakan jasa penerbangan dapat turun di lantai bawah. “Sebab fungsinya nanti tidak hanya sekadar untuk transit. Tapi benar-benar seperti stasiun,” paparnya.
“Kurang lebih ada sekitar 13 km jarak antara stasiun Solo Balapan hingga Bandara. Hanya saja saat ini kami masih perlu memastikan pintu keluar tol, karena pembangunan rel menuju bandara membutuhkan lahan yang lebar dan tidak bisa langsung belok begitu saja,” paparnya.
Seluruh biaya proyek kereta api tersebut ditanggung 3 instansi yang menjadi konsorsium utamanya, yakni PT AP I, PT Kereta Api Indonesia (KAI), dan PT Adhi Karya. “Kami berharap semua persiapan ini berjalan lancar, karena target pada semester pertama 2019 proyek pembangunan sudah rampung dan bisa dioperasikan,” ujarnya.