Jika semuanya berjalan mulus, warga Surabaya segera bisa menikmati naik trem. Seluruh anggaran pembangunan jaringan trem akan ditanggung oleh KAI. Dirut PT KAI Ignatius Jonan menuturkan, pertemuan dengan wali kota akan dilanjutkan dengan pertemuan berikutnya. Hanya, menurut dia, tidak ada target kapan proyek tersebut akan terselesaikan. “Tidak ada target. Yang jelas, habis ini, kami akan bikin MoU dengan pemkot”, ungkapnya.
Sementara itu, Risma menerangkan, untuk pembangunan jaringan trem, PT KAI menyatakan kesiapannya melakukan pembangunan secara keseluruhan. “Enaknya dengan PT KAI tersebut, kita bisa memanfaatkan fasilitas dan prasarana milik PT KAI yang sudah ada. Yang jelas, PT KAI sudah siap 100 persen,” tutur Risma sebagaimana dikutip Radar Surabaya.
Menurut Risma, berdasar perhitungan PT KAI, anggaran yang akan dihabiskan untuk jaringan trem di Surabaya diperkirakan mencapai Rp 400 miliar. Sementara itu, berdasar hitungan pemkot, anggarannya bisa mencapai sekitar Rp 600 miliar.
Risma menerangkan, trem yang akan diterapkan di Surabaya menggunakan baterai, dan bisa melaju hingga 30 km per jam. Pembangunan awal akan dimulai sebulan lagi dan membutuhkan waktu pengerjaan sekitar 1,5 tahun.
Action plan AMC digunakan untuk meninjau teknis pembangunan di lapangan. Action plan akan lebih memudahkan kerja karena desain secara umum dari Pemkot Surabaya sudah rampung.
Tim yang akan mengerjakan action plan terdiri atas sejumlah kementerian. Di antaranya, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum. “Dengan action plan, akan bisa diketahui dari sisi mana dulu proyek akan dimulai. Saya harap, akhir bulan ini action plan bisa selesai,” katanya.
Berdasar rencana, trem akan membelah Kota Surabaya dari sisi utara hingga selatan dengan jarak sekitar 17 kilometer. Trem tersebut akan difasilitasi 29 titik pemberhentian atau halte. Sementara itu, penghubung wilayah timur dan barat berupa moda monorel dengan jarak tempuh sekitar 24 km. Monorel akan dilengkapi 25 halte.
Surabaya merupakan salah satu di antara lima kota besar yang akan membangun proyek AMC. Anggarannya akan diambil alih oleh pemerintah pusat. “Karena ini proyek pemerintah pusat, yang akan menangani lelang adalah mereka,” jelas Risma.