Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengharapkan pemerintah dapat mengaktifkan kembali jalur kereta yang menghubungkan kawasan Cianjur dengan Padalarang. Hal ini berkaitan dengan rencana pembangunan jalur dwiganda (double double track) Bogor-Sukabumi. Pihak KAI sendiri bahkan berencana untuk memperpanjang jalur kereta api Sukabumi hingga ke Bandung.
Menurut Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro, reaktivasi jalur kereta Cianjur-Padalarang ini merupakan hal yang penting untuk menciptakan kesinambungan angkutan kereta dari Bogor ke Bandung. “Saya usulkan supaya Cianjur menuju Padalarang disambung. Orang Bogor kalau mau ke Bandung tidak perlu ke Gambir dulu baru ke Bandung, tapi dari Bogor bisa ke Sukabumi langsung ke Bandung,” kata Edi di Jakarta, Rabu (4/10), seperti dilansir Bisnis.
Sekadar informasi, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan membangun jalur dwiganda Bogor-Sukabumi dengan perkiraan anggaran sebesar Rp 400 miliar. Pembangunan dari jalur dwiganda ini rencananya akan mulai dilaksanakan pada 10 November 2017 depan. Pemerintah menilai bahwa jalur dwiganda dibutuhkan agar dapat meningkatkan kecepatan pada jalur tersebut. Pasalnya hingga kini kereta hanya dapat melaju dengan kecepatan 50 km per jam disebabkan karena kontur jalur yang sebagian besar menikung.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun sebelumnya telah menyampaikan bila nantinya tak hanya jalur dwiganda saja yang dibangun, namun juga proyek elektrifikasi agar kereta rel listrik (KRL) commuter line dapat melewati jalur itu. “Revitalisasi total dilihat lagi juga. Kalau itu tahun berikutnya berarti 2019,” bebernya.
Jalur Bogor-Sukabumi-Cianjur-Padalarang sendiri adalah jalur lawas peninggalan Belanda pada tahun 1884 silam dan merupakan jalur yang sudah ada lebih dulu dari jalur Jakarta-Bandung yang dibangun tahun 1900. Tahun 2016 lalu jalur Bogor-Sukabumi sempat direaktivasi setelah lama ditinggalkan. Sampai sekarang layanan kereta api yang menghubungkan Bogor dengan Sukabumi dilayani oleh KA Siliwangi. Sedangkan jalur Cianjur-Padalarang tak lagi dilayani KA Cianjuran sejak tahun 2013 dan jalur tersebut kini berstatus non aktif.