Medan – Demi meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumatra Utara membangun fisik jalur layang kereta api yang nantinya akan melayani 3 rute kereta api di wilayah Sumut. Rute tersebut mencakup Medan-Belawan, Medan-Binjai, dan Medan-Bandar Khalifah, Kabupaten Deli Serdang.
Jalur layang Medan-Belawan nantinya akan dibangun sejauh 6 km, Medan-Binjai memiliki panjang 1,6 km, dan Medan-Bandar Khalifah, Kabupaten Deli Serdang sejauh 10,8 km. Jalur layang kereta api pertama di Medan itu ditargetkan siap beroperasi tahun 2019 depan.
“Target jalur layang ini selesai pada tahun 2018. Untuk operasionalnya kemungkinan pada semester kedua 2019,” ungkap Pejabat Pembuat Komitmen Wilayah II Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Utara, M Yusuf di Medan, seperti dilansir Viva.
Yusuf menambahkan jika kini pengerjaan jalur layang Medan-Bandar Khalifah telah mencapai kawasan Mandala. Sementara itu yang menuju Belawan pembangunannya sudah sampai di Pulo Brayan. Sedangkan rute Medan-Binjai sampai saat ini pengerjaannya baru sampai pada tahap pemasangan tiang fisik jalur layang kereta api.
Apabila pembangunan jalur layang kereta api tersebut rampung, maka Medan jadi kota kedua di Indonesia yang mempunyai jalur layang KA setelah Kota Jakarta. “Pemasangan rel dijadwalkan 2019 di semester I selesai. Paling cepat September 2019, jalur kereta api layang dapat dioperasikan,” imbuh Yusuf.
Tak hanya membangun jalur kereta api layang, PT KAI Divre I Sumatra Utara juga sedang melakukan pengerjaan fisik jalur rel ganda di Sumatra Utara. “Pengerjaan proyek ini selama angkutan Lebaran dihentikan sementara. Namun, setelah masa berakhir, proyek ini kembali dikerjakan. Untuk progresnya sudah mencapai sekitar 70 persen,” kata Yusuf.