
Bandar Lampung – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional IV Tanjung Karang kembali menyelenggarakan bakti sosial berupa pengobatan gratis dengan memanfaatkan gerbong kereta kesehatan atau Rail Clinic untuk para warga yang bermukim di sekitar bantalan rel kereta api di Stasiun Candimas, Natar, Rabu (26/6).
Executive Vice President PT KAI Divre IV Tanjung Karang, Sulthon Hasanudin menuturkan bahwa kegiatan bakti sosial ini diharapkan bisa meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya untuk warga yang tinggal di sekitar pinggiran rel. Selain itu, bakti sosial ini dilaksanakan juga sebagai wujud kepedulian PT KAI terhadap warga sekitar rel kereta api.
“Ini merupakan salah satu bentuk CSR PT KAI di bidang kesehatan masyarakat, yakni memberikan cek kesehatan dan pengobatan gratis kepada warga sekitar pinggir rel sekaligus bertujuan mendekatkan diri kepada masyarakat, menjalin keakraban dan silaturahmi,” kata Sulthon, seperti dilansir Lampost.
Lebih lanjut Sulthon memaparkan, pengobatan gratis ini merupakan yang keenam kalinya dari 14 kali yang telah diprogramkan selama tahun 2019. Salah satu tujuan diadakannya bakti sosial sejak tahun 2017 itu selain untuk meningkatkan kesehatan masyarakat adalah untuk mensosialisasikan bahayanya masyarakat beraktivitas di sekitar perlintasan kereta api.
“Peran serta Kereta Api dalam menjaga infrastruktur tidak lepas dari masyarakat. Kita tumbuh atas dukungan masyarakat, sehingga diharapkan saling bersinergi dalam menjaga lingkungan. Seperti menjaga rambu-rambu, kabel dan perangkat pendukung geraknya kereta api,” kata Sulthon.
“Kita saling bekerjasama dalam menjaga lingkungan, apalagi daerah yang rawan banjir. Buang sampah jangan di rel kereta dan di saluran yang bisa menyebabkan banjir, sehingga berpotensi gangguan, membuat perjalanan kereta api menjadi tidak selamat,” sambungnya.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Divre IV Tanjung Karang, Sapto Hartoyo pun menuturkan, layanan pengobatan gratis yang disediakan di Rail Clinic antara lain berupa pemeriksaan umum, gigi, cek kehamilan, pemeriksaan mata, pemeriksaan laboratorium, dan pelayanan kefarmasian.
“Undangan kami berikan sebanyak 250 orang yang pembagiannya kita serahkan kepada pemerintah desa setempat, tetapi bagi masyarakat yang tidak menerima undangan pun tetap akan kami layani. Selain pengobatan gratis kita juga ada pembagian kaca mata gratis kepada 30 anak SD di sekitar Stasiun Candi Mas dan pembagian tas serta merchandise,” tutup Sapto.