Jalur kereta api lintas Purwokerto – Wonosobo yang semula mangkrak, rencananya bakal kembali dioperasikan oleh pemerintah melalui Kementerian Perhubungan. Hal ini dianggap perlu karena kebutuhan moda angkutan orang dan barang di koridor tersebut makin meningkat. Dalam sepuluh tahun ke depan, diperkirakan jalur pengangkutan jalan raya tidak akan mampu menampung lagi.
Surono selaku Corporate Communication Manager PT KAI Daop 5 Purwokerto menyatakan bahwa Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan melalui konsultan telah melaksanakan sejumlah langkah. Pada mulanya, koridor Purwokerto – Wonosobo ini dulu pernah terhubung dengan jaringan rel KA sepanjang 94 kilometer. Pengoperasian jalur ini dihentikan pada tahun 1990-an karena dianggap tidak efektif.
Surono mengungkapkan bahwa rencananya jalur KA Purwokerto – Wonosobo tersebut hanya akan menggunakan 38% trase lama, sedang sisanya akan diisi oleh trase baru. “Pembukaan trase baru diperlukan karena trase lama tidak bisa dipergunakan lagi seluruhnya. Trase lama di beberapa lokasi tidak memungkinkan lagi karena alasan keselamatan,” ujarnya, kemarin (4/10).
Dari pemaparan Surono diketahui bahwa trase lama tersebut berlokasi di beberapa titik padat perkotaan di Purwokerto. Beberapa lokasi lainnya terletak berdampingan dengan jalan raya contohnya antara Klampok-Banjarnegara. Hal inilah yang tidak memungkinkan untuk penggunaan jalur KA dengan kecepatan sampai 90 kpj seperti yang ada saat ini.