PT KAI Daop 5 Siapkan Penjagaan 24 Titik Rawan Bencana

 – PT KAI Purwokerto melakukan penjagaan di 24 titik untuk menjaga kelancaran dan keselamatan selama arus mudik dan balik Lebaran 2013. Penjagaan dilakukan juga pada jembatan dan terowongan mulai tanggal 1 hingga 18 Agustus 2013.

24 titik rawan bencana yang dijaga tersebut diantaranya adalah 6 titik rawan longsor, 15 titik rawan ambles dan 3 titik rawan banjir. Kedupuluhempat titik tersebut mengancam keamanan jalur KA. PT KAI Daop 5 akan menempatkan petugas untuk menjaga dan mengawasi keduapuluhempat titik tersebut untuk antisipasi bencana.

“Petugas penjaga akan segera melaporkan ke pusat kendali perjalanan KA di Purwokerto ketika terjadi longsoran, ambles maupun banjir, sehingga dapat dicegah terjadinya kecelakaan fatal,” kata Surono, Manager Humas Daop 5 Purwokerto, kepada detikcom, Jumat (26/7/2013).

Menurut Surono, jalur api yang paling rawan ambles terbanyak yaitu 11 itik adalah jalur lintas selatan. 8 titik diantaranya ada di Kabupaten Cilacap pada koridor antara Kroya dan Gandrungmangu, lintas Kroya – Banjarpatroman. Sedangkan 3 titik lainnya berada di Kabupaten Kebumen pada koridor Karanganyar dan Ijo, lintas Kutoarjo – Kroya. 4 titik rawan ambles lainnya berada di lintas tengah, yaitu dua titik di Kabupaten Tegal dan dua titik di Kabupaten Brebes.

Dari 6 titik rawan longsor yang mendapat perhatian, 3 titik diantaranya berada antara Stasiun Notog dan Kebasen, 1 titik antara Stasiun Tambak dan Ijo di Kabupaten Banyumas, 1 titik lagi berada di area antara Stasiun Banjarpatroman dan Langen di Kabupaten Ciamis, dan 1 titik lainnya antara Stasiun Wonosari dan Kutowinangun di Kabupaten Kebumen.

Sedangkan 3 titik rawan banjir berada di antara Stasiun Purwokerto dan Karanggandul, Kemranjen dan Sumpyuh di Kabupaten Banyumas, dan titik terakhir berda antara stasiun Patuguran dan Kretek di Kabupaten Brebes.

“Selain pada titik rawan bencana, petugas juga melakukan penjagaan pada 15 jembatan panjang dan dua terowongan jalur KA. Petugas akan bersiaga selama 24 jam selama angkutan lebaran untuk mengawasi kemungkinan terjadinya banjir atau longsoran,” imbuhnya.

Selain untuk antisipasi bencana, Daop 5 Purwokerto juga sudah menyiapkan (Alat Material Untuk Siaga) di 7 stasiun di Purwokerto. AMUS tersebut berupa Gerbong Penolong beserta tim evakuasi sarana, bantalan kayu, pasir, balas dan karung plastik.

Gerbong penolong beserta tim evakuasi sarana disiapkan di stasiun Purwokerto, Kroya dan Cilacap. Untuk material bantalan kayu, pasir, balas serta karung plastik disiapkan di stasiun Prupuk, Purwokerto, Sidareja, Kroya, Kutoarjo, Karangsari dan Notog.

“AMUS ini juga disiapkan lengkap dengan regu flying gang yang setiap saat siap bergerak untuk mengatasi gangguan yang terjadi pada jalur kereta api,” jelasnya.

Tentang Dinar Firda Rosa 263 Articles
Peminat studi Teknik Informatika, saat ini bermukim di Malang - Jawa Timur