PT KAI Daop 8 Surabaya Bakal Rapikan Stasiun Kota Baru Malang

– PT Indonesia (KAI) Surabaya berencana akan memperbaiki tampilan Malang dengan menata tempat parkir dan berjualan. Untuk melancarkan penataan tersebut, Daop 8 Surabaya akan mulai melakukan sosialisasi tersebut ke berbagai pihak pada Rabu (16/11). Pada sisi depan juga bakal dibangun loket baru. Targetnya, proyek ini akan dimulai seminggu usai sosialisasi.

Executive Vice President PT KAI Daop 8, Wiwik Widayanti menjelaskan bahwa utama Stasiun Malang yang termasuk bagian dari cagar budaya tak akan mengalami perubahan. Bagian yang termasuk dalam cagar budaya adalah bangunan utama, hall dalam, dan sisi kanan-kiri, hingga pintu keluar . Lebih lanjut ia mengatakan bahwa loket baru juga akan mengikuti pola bangunan lama.

“Bangunan baru akan mengikut heritage. Jadi satu kesatuan. Tidak ada bangunan modern,” papar Wiwik di Balai Kota, Selasa (15/11).

Perapian tahap pertama akan fokus pada area parkiran. Daop 8 mempersiapkan lahan di sisi utara stasiun untuk tempat parkir baru. Semua area parkir yang kini ada di depan stasiun yang meluas hingga ke kanan dan kiri akan dipindahkan. Tetapi Wiwik masih belum mengungkap di mana tempat parkir yang baru.

Pihaknya juga hendak membangun pujasera untuk mewadahi para pedagang. Namun pujasera tersebut tak dapat menampung seluruh pedagang yang selama ini berjualan di pinggir kanan-kiri stasiun. Oleh sebab itu hanya sebagian pedagang yang dipindahkan ke pujasera. Wiwik mengatakan masih hendak mencari solusi bagi pedagang lainnya.

Kemudian Daop 8 juga akan membenahi gorong-gorong untuk mengurangi genangan air ketika hujan deras. Pembenahan Stasiun Kota Baru ini akan memakai dana dari PT KAI. Tetapi Wiwik tak bersedia menyebutkan nominal yang digelontorkan untuk proyek tersebut.

“Kami rapikan dulu depannya stasiun. Jangka menengah nanti, pengembangan kanan-kiri stasiun. Jangka panjangnya, dari timur akan kami bangun juga,” imbuhnya. Di samping itu Daop 8 juga hendak membangun tempat ekspedisi di dekat menara provider XL.

“Parkir di depan semrawut, kami rapikan. Banjir, nanti dirapikan gorong-gorongnya. Trotoar sekarang enggak jelas, trotoar apa parkir motor. Nanti kami kembalikan sesuai fungsi masing-masing. Kalau trotoar, ya untuk orang berjalan,” kata Wiwik.

Pembangunan ini menurut Wiwik adalah salah satu upaya untuk membuat merasa lebih nyaman naik kereta api. Di samping itu, proyek tersebut juga telah disetujui oleh pihak pemkot. “Pemerintah kota pun sudah menyetujuinya, karena memang berdasarkan pada prinsip pembenahan dan tata kelola kota,” tandasnya.