PT KAI Daop 8 Surabaya Hapus Kelas Bisnis di KA Gumarang & Sancaka

Surabaya – PT Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya berencana untuk menghapus di 2 , yakni KA Gumarang dan KA Sancaka. KA Gumarang merupakan kereta yang melayani relasi Jakarta Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi dengan kelas bisnis, , dan . Demikian pula dengan KA Sancaka melayani rute Yogyakarta-Surabaya Gubeng.

Nantinya KA Gumarang dan KA Sancaka hanya akan melayani penumpang kereta api kelas eksekutif dan ekonomi. Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Gatut Sutiyatmoko telah mengonfirmasi jika KA Gumarang dan KA Sancaka kelak akan diubah peruntukannya. “Gumarang dan Sancaka ke depannya untuk kelas bisnis akan dihapus dan tinggal eksekutif serta ekonomi saja,” jelas Gatut, Selasa (2/1) sore, seperti dilansir Bisniskini.

Lebih lanjut Gatut menjelaskan jika program ini akan dilaksanakan secara bertahap, sambil menanti kereta baru dari PT Industri Kereta Api (INKA). “Kelas bisnis di dua kereta itu adalah abu-abu. Jadi memang direncanakan akan diberlakukan eksekutif dan ekonomi saja. Biasanya kereta itu membawa 4 rangkaian bisnis yang berjumlah 64 seat dalam satu gerbongnya. Nanti akan diganti kelas ekonomi dengan 86 seat per gerbong,” bebernya.

Gatut juga mengungkapkan bahwa volume penumpang kelas bisnis selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mengalami penurunan. Berdasarkan data PT KAI Daop 8 Surabaya, jumlah penumpang kelas bisnis tahun 2016-2017 mencapai 1.877 orang, sedangkan tahun 2017-2018 turun 17% jadi 1.567 orang.

Sementara itu, untuk kelas eksekutif tahun 2016-2017 mencapai 3.914 orang dan tahun 2017-2018 melonjak 28% jadi 5.003 penumpang. Penumpang kelas ekonomi juga mengalami kenaikan 27% dari tahun lalu yang hanya 10.114 orang, tahun ini menjadi 12.863 orang. Kereta lokal juga naik 2% dari 22.086 menjadi 22.429 pada tahun 2017-2018.

“Jumlah total penumpang ada 37.991 di tahun 2016-2017. Dan di tahun ini tercatat 41.862 penumpang atau naik 10 persen di tahun 2017-2018,” pungkas Gatut. Sementara itu, volume kumulatif sampai 1 Januari (2016-2017 dibanding 2017-2018) untuk kelas eksekutif naik 10%, bisnis turun 20%, ekonomi naik 31%, dan lokal naik 3%. Hal ini pula yang menjadi alasan dihapuskannya kereta kelas bisnis di KA Gumarang dan Sancaka.