
Jakarta – Meski arus mudik dan balik Lebaran 2018 sudah berlalu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) tak henti-hentinya memanjakan para pengguna setianya. PT KAI kembali menawarkan promo tiket murah bertajuk Jadi Mudik II. Promo tiket kereta api tersebut berlaku untuk keberangkatan sejak tanggal 17 Juni sampai 26 Juni 2018 mendatang.
Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Edy Kuswoyo menjelaskan bahwa promo ini sengaja diadakan untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat yang kehabisan tiket kereta sebelum Lebaran. Tarif promo tersebut berlaku untuk relasi dari Jakarta ke Cirebon, Tegal, Semarang, Blitar, Surabaya, Malang, Cilacap, Kutoarjo, Yogyakarta, dan Solo.
“Diharapkan dengan adanya tarif promo Lebaran ini para penumpang semakin tertarik menggunakan moda transportasi kereta api. Khusus bagi masyarakat yang pada belum sempat mudik ke kampung halaman, promo ini bisa menjadi alternatif,” ujar Edy Kuswoyo, Kamis (21/6), seperti dilansir Bisnis.
Program promo Jadi Mudik II ini diluncurkan seiring dengan tingginya antusiasme masyarakat yang ingin menggunakan moda transportasi kereta api, terutama pada masa libur Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah. Pada masa Lebaran tahun ini PT KAI juga mencatat adanya lonjakan penumpang yang cukup signifikan.
Total penumpang keseluruhan yang melakukan perjalanan selama masa angkutan Lebaran tanggal 5-20 Juni 2018 mencapai 684.422 penumpang. Jumlah tersebut mencakup 289.779 penumpang yang berangkat dari Stasiun Gambir dan 394.643 penumpang yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen.
Pembelian tiket kereta api promo tersebut bisa dilakukan lewat channel internet PT KAI dengan mengakses situs resmi kai.id, aplikasi KAI Access, Contact Center 121, atau channel eksternal yang tersedia di mini market atau situs penjualan online yang sudah menjalin kerjasama dengan PT KAI.
Edy juga mengimbau para penumpang yang telah memiliki tiket untuk memperhatikan jam keberangkatan kereta api yang hendak dinaiki serta menyesuaikannya agar datang dan menunggu tidak terlalu lama di stasiun. Selain itu, tiket kereta api juga harus disesuaikan dengan data identitas yang berlaku.