Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan penghijauan di wilayah kerjanya sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas udara yang lebih bersih. Sejak program penghijauan dilaksanakan pada Januari 2021, PT KAI sudah menanam sebanyak 77 ribu batang pohon di berbagai daerah sampai September 2022.
Menurut Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, PT KAI tak hanya berfokus dalam menyediakan layanan kereta api, namun juga berusaha memberi manfaat untuk masyarakat sekitar dan lingkungan. Upaya tersebut dilakukan dengan penanaman pohon untuk menghijaukan dan meningkatkan kualitas udara.
“Penanaman pohon adalah salah satu bentuk perhatian KAI terhadap isu lingkungan. Selain untuk penghijauan, penanaman pohon juga bertujuan untuk memperluas penyerapan karbon dioksida, sehingga dapat memperbaiki kualitas udara,” papar Didiek.
Adapun untuk pohon ke-77 ribu ditanam di Halaman Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ir. H. Djuanda, Bandung. Pohon ke-77 ribu yang ditanam oleh KAI itu adalah jenis pohon tabebuya ungu. Tabebuya ungu dipilih karena memiliki bunga yang indah dipandang, bahkan disebut-sebut mirip bunga sakura khas Jepang.
Penanaman pohon dilakukan di lingkungan KAI seperti stasiun, kantor, dan berbagai lingkungan masyarakat yang ada di wilayah kerja KAI. Penanaman pohon juga banyak dilakukan di berbagai titik resapan air dengan tujuan mencegah longsor dan banjir. Berbagai jenis pohon yang ditanam meliputi trembesi, miana, ketapang, pucuk merah, buah-buahan, dan jenis pohon lainnya.
Sebelumnya, pada 26 September 2022 lalu PT KAI juga telah memulai pemasangan panel surya di stasiun dan kantor sebagai langkah transisi energi ke sumber energi yang ramah lingkungan. “Kehadiran KAI pada usianya yang ke-77 tahun, diharapkan dapat terus memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat luas. KAI akan menggalakkan penanaman pohon dan inovasi hijau lainnya sebagai dukungan dalam menyukseskan program BUMN Hijaukan Indonesia,” pungkas Didiek.
Leave a Reply