PURWOKERTO – PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto memberikan kebijakan husus terkait pengamanan jalur kereta api di lima titik jalur kereta api yang awan longsor. Hal tersebut dilakukan terkait perlunya perhatian ekstra terhadap longsor dimana saat ini tengah memasuki musim penghujan. PT KAI akan melakukan pemantauan selama 24 jam di 5 titik jalur kereta rawan longsor untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan.
Dari lima titik rawan longsor tersebut, tiga diantaranya berada di jalur Notog-Kebasen, Kaliwangi, Kabupaten Banyumas, yaitu pada Kilometer 359+600 hingga 361+300. Sedangkan 2titik lainya berada di Kilometer 449+300 hingga 900 jalur Wonosari- Kutowinangun, Kabupaten Kebumen dan di Kilometer 304+300 sampai 400 jalur Prupuk- Linggapura, Kabupaten Brebes.
“Apalagi di awal musim penghujan yang sangat rawan terjadi longsor. Mereka akan menjaga lokasi tersebut selama 24 jam penuh dalam tiga shift.”” ujar Surono, Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Minggu (26/10/2014) sebagaimana dikutip Tempo.
Hujan dengan intensitas tinggi bisa turun sewaktu-waktu di beberapa wilayah di Jawa Tengah bagian selatan yang dikhawatikan menyebabkan longsor. Apalagi empat di antara lima titik rawan longsor tersebut merupakan tebing yang berada di sisi jalur kereta.
“Hujan lebat ini bisa menimbulkan longsor karena tanah kering tiba-tiba mendapat limpahan hujan,” kata Kepala Stasiun Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Cilacap Teguh Wardoyo.