Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) baru saja memperoleh penghargaan Anugerah Cinta Indonesia 2022 kategori Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri Sektor Perhubungan dan Transportasi. Ajang penghargaan yang diadakan oleh Republika ini diberikan pada BUMN yang berkomitmen dalam implementasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury dan Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi pada EVP KAI Daop 1 Jakarta Suryawan Putra Hia di Hotel Four Seasons, Jakarta pada Kamis pekan lalu (27/10).
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo sendiri menyampaikan rasa terima kasihnya atas apresiasi yang diberikan. Penghargaan tersebut menunjukkan bahwa PT KAI menaruh perhatian yang tinggi terhadap penggunaan produk dalam negeri (PDN) serta implementasi TKDN di tubuh perusahaan.
“KAI berkomitmen tinggi mendukung peningkatan penggunaan PDN serta perkembangan UMKM sebagai penggerak ekonomi kerakyatan dalam skala nasional secara berkelanjutan. Kami selalu mengedepankan produk-produk lokal dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah untuk menggerakkan perekonomian bangsa,” jelas Didiek, seperti dilansir dari Republika.
Saat ini kabarnya persentase antara anggaran belanja PDN dibanding anggaran belanja keseluruhan pada Opex dan Capex PT KAI mencapai 88,05 persen. Belanja PDN meliputi belanja produk barang atau jasa yang diproduksi atau dikerjakan perusahaan yang berinvestasi dan berproduksi di Indonesia, menggunakan seluruh atau sebagian tenaga kerja WNI, dan prosesnya memakai bahan baku atau komponen yang seluruh atau sebagian berasal dari dalam negeri.
Dalam hal belanja PDN, PT KAI juga mengutamakan penawaran yang mempunyai TKDN lebih besar. Tujuannya agar dapat meningkatkan TKDN pada proses Pengadaan Barang dan Jasa di perusahaan serta mendukung kebijakan pemerintah terkait percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan produk UMKM.
Pada pengadaan untuk kebutuhan perawatan sarana kereta api tahun 2022, PT KAI memiliki rata-rata implementasi TKDN sebesar 64 persen. Adapun barang-barang yang dibeli meliputi komponen pengereman, AC kereta, komponen genset, komponen suspensi, mur dan baut kereta, dan berbagai suku cadang lainnya. KAI melakukan pengadaan produk-produk tersebut dari BUMN ataupun swasta dengan kualitas yang teruji.
“KAI berharap akan semakin banyak industri dalam negeri yang menyuplai kebutuhan barang dan jasa perusahaan. Sehingga produk dalam negeri akan semakin kompetitif dan berkualitas, serta tidak kalah dari produk luar negeri,” tutup Didiek.
Leave a Reply