Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) meraih predikat sangat baik dalam assessment Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola perusahaan 2018. Pihak perseroan berhasil memperoleh skor 90,025 dalam penilaian tersebut.
“Hasil capaian tersebut merupakan kerja keras dari manajemen beserta seluruh pekerja yang selalu berkomitmen pada penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) serta komitmen terhadap pelayanan pelanggan pengguna jasa KA yang terus meningkat tiap tahunnya seperti tahun 2019 mengangkut penumpang sebanyak 425 juta orang, meningkat dibandingkan tahun 2018 mengangkut 394 juta orang,” kata Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro, Senin (18/3), seperti dilansir Detik.
Laporan penilaian Tata Kelola Perusahaan 2018 ini disampaikan oleh Team Assessment GCG dari BPKP Provinsi Jawa Barat yang dipimpin oleh Koordinator 1 Bidang Akuntan Negara BPKP Jawa Barat sekaligus Wakil Penanggung Jawab Team Assessment GCG KAI, Ikhwan Mulyana, kemudian ada pula Corporate Secretary KAI, Agus Komarudin dan VP Quality Insurance and Good Corporate Government KAI, Wahyu Budiyanto Siswantono.
Adapun assessment penerapan GCG di lingkungan PT KAI telah dilaksanakan sejak November 2018 sampai Maret 2019. Dalam kurun waktu 5 bulan tersebut telah dilakukan tahapan pengukuran dan penerapan GCG pada KAI di tahun 2018. Penilaian dilakukan oleh tim Assessment GCG BPKP Provinsi Jawa Barat sebanyak 7 orang.
Penilaian itu dilaksanakan pada Exit Meeting Assessment Penerapan GCG, Jumat (15/3). Penilaian tata kelola perusahaan oleh PT KAI tahun ini disebutkan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, sebesar 89,377 pada tahun 2017.
Tak hanya acara penyerahan penghargaan, dilaksanakan pula penandatanganan Berita Acara Exit Meeting Assessment Penerapan GCG pada KAI Tahun 2018 antara Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro dengan Wakil Penanggung Jawab Team Assessment GCG Ikwan Mulyana yang dihadiri sekaligus disaksikan pula oleh perwakilan dari pihak Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Fahrudin.