JAKARTA – PT KAI menyediakan 60.000 tiket KA untuk arus balik Idul Fitri 1434 H. Tiket ini disediakan untuk mengantisispasi lonjakan penumpang saat arus balik Idul Fitri.
“Tiket untuk H-plus ada, tapi tidak banyak, sekitar 60.000,” ujar Sukendar Mulya, Kahumas Daerah Operasional I, kepada liputan 6, Sabtu (10/8/2013).
PT KAI sebelumnya juga telah menyediakan mudik gratis angkut sepeda motor. Ketika arus mudik Lebaran berlangsung, PT KAI telah mengangkut 6000 unit sepeda motor. Angkut motor gratis ini dilakukan selama 4 hari sebelum dan 4 hari setelah Lebaran.
Dalam angkut motor gratis ini, setiap harinya 2 rangkaian gerbong kereta diberangkatkan. Rangkaian pertama dengan 8 gerbong untuk rute Jakarta-Solo Jebres dan rangkaian kedua dengan 7 gerbong untuk jurusan Jakarta-Semarang-Poncol.
“Lebaran tidak dihitung, 4 hari sebelum Lebaran dan 4 sesudah Lebaran. Kapasitas 1 gerbong 50 motor. Jadi yang rangkaian Solo kapasitas angkut 400 unit motor dan Semarang 350 unit motor. Jam 4 sore sudah mulai jalan dari Stasiun Kampung Bandan,” jelas Sukendar.
Sukendar juga mengtakan, angkut gratis motor ini hanya untuk sepeda motor dan tidak termasuk pemilik atau pengendara motor. Pemlik sepeda motor yang motornya diangkut gratis bisa menggunakan moda transportasi lainnya tanpa harus ikut serta dalam kereta barang tersebut.
Pemudik yang ingin “menitipkan” motornya untuk diangkut gratis, diharuskan mendaftar ke Stasiun Gudang atau Kampung Bandan. Dalam pendaftran ini, pemudik harus menyerahkan KTP, STNK asli dan salinanya, motor harus tanpa bahan bakar, motor tanpa spion atau dilepas, serta kunci motor diserahkan. Surat yang diminta, nantinya akan digunakan sebagai tanda bukti ketika mengambil motor di stasiun tujuan.