SURABAYA – PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 8 berencana untuk melakukan pembangunan container yard (lapangan penumpukan) di dua stasiun, yaitu Kalimas dan Kandangan. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kapasitas angkutan barang.
Konsentrasi pembangunan container yard di dua stasiun itu dilakukan seiring dengan purnanya pembangunan jalur rel ganda kereta api (double track).
“Untuk pengembangan di (stasiun) Kalimas, fokus utamanya adalah perluasan dan penguatan lahan untuk container yard. Semua angkutan barang dari Daops 8 memang dikonsentrasikan ke Kalimas,” jelas Executive Vice President PT KAI Daops 8 Junaedi kemarin (3/9).
Pengembangan container yard di Stasiun Kalimas itu dilaukan dengan memperluas lahan hingga ke sisi utara yang selama ini masih ditempati warga. Perluasan itu akan memperluas area menjadi 5 hektar dari kondisi eksisting yang mencapai 2,5 hektar.
Menurut Junaedi, rata-rata aktivitas bongkar muat di seluruh stasiun barang mencapai 200 menit atau sekitar lebih dari 3 jam. PT KAI Daops 8 akan menekan aktivitas bongkar muat menjadi 150 jam.
Upaya untuk menekan iddle time (waktu terbuang) tersebut tidak dilakukan dengan menambah peralatan, tetapi dengan mempercepat pelayanan. Prioritas lainnya adalah pengembangan Stasiun Kandangan sebagai salah satu antisipasi kemungkinan lonjakan barang. Sebab, lokasi Kandangan yang berdekatan dengan Terminal Multipurpose Teluk Lamong cukup strategis. (radarsby/yud)