Yogyakarta – Dalam rangka mewujudkan komitmen untuk menjaga keberlangsungan kelestarian alam, PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan penghijauan dengan menanam 18.000 pohon di Kabupaten Temanggung. Pasalnya, pemanfaatan sumber daya lahan yang kurang memerhatikan kelestarian dapat menjadi sumber terjadinya lahan kritis. Peningkatan jumlah lahan kritis dikhawatirkan bisa memengaruhi kesuburan tanah dan produktivitas lahan tentunya memengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat.
Oleh sebab itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyerahkan sebanyak 18 ribu bibit pohon kepada Bupati Temanggung HM Al Khadziq, pada Kamis (28/1). Bibit pohon senilai Rp200 juta itu termasuk bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Program Bina Lingkungan KAI Peduli Pelestarian Alam.
“Kami mendukung penghijauan, tidak hanya di Kabupaten Temanggung, tetapi seluruh Indonesia. Selain itu, di Kabupaten Temanggung, PT KAI Daop 6 Yogyakarta juga diberi tanggung jawab oleh pemerintah untuk menjaga aset yang dikuasakan ke KAI,” kata Executive Vice President PT KAI Daop 6 Yogyakarta Asdo Artriviyanto, Jumat (29/1), seperti dilansir Tribunnews.
Sebanyak 18 ribu bibit pohon tersebut akan ditanam di kawasan Lereng Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, dan Gunung Prau yang kondisi lingkungannya dinilai semakin menurun. Bantuan ini juga wujud tanggung jawab sosial dan lingkungan PT KAI untuk mendukung kelestarian lahan, khususnya di wilayah Kabupaten Temanggung. Adapun bantuan diberikan berwujud 8 ribu bibit tanaman bambu, 5 ribu bibit tanaman beringin, dan 5 ribu bibit tanaman aren.
“Tanaman ini sebagai sarana rehabilitasi lingkungan dalam bentuk konservasi tanah dan air. Untuk lokasi penanaman adalah Lereng Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, dan Lereng Gunung Prau yang meliputi 11 Kecamatan di Kabupaten Temanggung,” bebernya.
Dengan adanya bantuan program rehabilitasi lingkungan ini diharapkan bisa mengembalikan kualitas lingkungan kawasan lereng gunung supaya lebih hijau, sehingga berdampak pada meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat di sekitar Lereng Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, dan Lereng Gunung Prau.
“Diharapkan juga dengan adanya penghijauan ini dapat mengurangi laju erosi tanah, mengurangi dampak global warming, menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan, serta meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan,” tandasnya.