PT KAI Dapat Suntikan Dana PSO dari Kemenhub Senilai Rp3,4 Triliun

Didiek Hartantyo, Direktur Utama PT KAI - ekonomi.bisnis.com
Didiek Hartantyo, Direktur Utama PT KAI - ekonomi.bisnis.com

Jakarta – PT Api Indonesia (KAI) Persero menandatangani kontrak Public Service Obligation (PSO) senilai Rp3,488 triliun dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk pada tahun 2021. Apabila dibandingkan dengan tahun 2020 lalu, nilai kontrak PSO tahun ini mengalami peningkatan sebesar 37% dari sebelumnya yang hanya Rp2,519 triliun.

Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo menjelaskan bahwa dana PSO itu akan dialokasikan untuk kereta api jarak jauh, jarak sedang, KA Lebaran, jarak dekat, kereta rel diesel, kereta rel listrik Jabodetabek, dan kereta rel listrik (KRL) Yogyakarta-Solo.

“PSO ini merupakan wujud nyata pemerintah hadir untuk melalui KAI. Sehingga mari bersama-sama kita laksanakan dengan sebaik-baiknya untuk masyarakat yang akan menggunakan kereta api,” ucap Didiek, Selasa (16/2), seperti dilansir Radarbangsa.

Didiek menambahkan, penandatanganan kontrak PSO ini juga bertujuan untuk meningkatkan layanan kereta api kelas pada tahun 2021. “KAI berkomitmen untuk memenuhi penugasan tersebut dengan sebaik-baiknya. Dengan cara dengan memberikan layanan yang prima dari sisi sarana, , dan yang diberikan kepada para pelanggan kereta api,” imbuh Didiek.

“KAI akan menjalankan penugasan untuk memberikan layanan kereta api ini sejak 1 Januari 2021 sampai 31 Desember 2021 sesuai dengan keputusan Menteri Perhubungan No 355 Tahun 2020,” jelas Didiek. PSO diberikan untuk layanan KA antarkota dan KA perkotaan dengan skema pembayaran per bulan.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan atas dukungan yang sangat besar kepada KAI dalam rangka menghadirkan layanan kereta api yang terjangkau dan dapat diandalkan oleh masyarakat,” tandas Didiek.

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa pemberian PSO tersebut adalah bukti bahwa negara hadir guna memberi pelayanan angkutan kereta api yang prima dan konsisten hingga ke pelosok dengan memberikan tarif yang terjangkau. Terlebih karena kereta api adalah salah satu moda transportasi yang diminati oleh seluruh lapisan masyarakat.