
Jakarta – PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) telah mempersiapkan sejumlah antisipasi terkait kepadatan penumpang ketika musim mudik Lebaran 2017. Menurut Direktur Utama PT KCJ, M. Nurul Fadhila, kepadatan diperkirakan berlangsung di sejumlah stasiun di Jabodetabek.
“Sebanyak 75 stasiun beroperasi semua, jumlahnya tidak dikurangi. Ada yang khusus tambahan loket untuk antisipasi antrean penumpang, kami pasang 186 vending machine untuk mengurai antrean,” jelas Fadhila di Jakarta Pusat, Selasa (20/6) seperti dikutip dari Detik.
PT KCJ akan melakukan penambahan loket manual atau Point of Sales (POS) mobile di sejumlah stasiun yang padat penumpang. Misalnya saja di Stasiun Bogor sebanyak 15 unit dan Stasiun Rangkasbitung sebanyak 6 unit. Walau demikian, PT KCJ menegaskan jika pihaknya tak akan menambah jumlah perjalanan KRL. “Untuk tahun ini di kita ada 75 stasiun yang akan beroperasi, namun jumlah perjalanan KRL seperti biasanya sebanyak 918 perjalan per hari,” paparnya.
Pihaknya juga memprediksi jika penumpang yang kelak memakai jasa KRL ketika libur Lebaran bukanlah penumpang yang biasanya naik commuter lain, tetapi mereka yang hendak melakukan perjalanan jarak jauh antara Bogor, Bekasi, dan Kota. “Di relasi lain dari Bogor, Bekasi, kami prediksi akan ada peningkatan 10,7 persen,” jelasnya.
Fadhila juga mengimbau para penumpang supaya tetap patuh pada peraturan selama libur Lebaran. “Gerbong khusus wanita tetap hanya untuk wanita, karena biasanya kalau satu keluarga jalan biasanya nggak mau dipisah,” ungkapnya.
Di samping itu, Fadhila mengatakan bahwa situasi saat mudik Lebaran biasanya akan cukup padat. Oleh sebab itu para penumpang harus menjaga kelengkapan sanak keluarganya selama perjalanan. “Kami imbau juga untuk menjaga keluarganya, jangan sampai ada saudaranya yang tertinggal. Kita prediksi di waktu tertentu dan stasiun tertentu akan menumpuk,” tandas Fadhila.