
Tiket Kereta Api untuk keberangkatan di musim mudik dan balik dipastikan masih tersedia hingga saat ini. Untuk memastikannya, PT KAI telah menambahkan jumlah kereta menjelang hari H. Hal inilah yang dikemukakan oleh Edi Sukmoro, Direktur Utama PT KAI. “Tiket habis maksimal (dari keberangkatan di hari H hingga) H-7. Sementara untuk H-8, H-9 dan seterusnya masih ada,” ujarnya saat ditemui di Stasiun Jakarta Kota, kemarin (21/6).
Setiap harinya, PT KAI telah menyediakan hingga 15 kereta api untuk perjalanan jarak jauh ke kota-kota tujuan mudik. Jadi, total semua perjalanan kereta api dari dan ke Jakarta jumlahnya ada 30 pemberangkatan dalam sehari. Penambahan jumlah kereta tersebut akan mulai diberlakukan sejak H-15 lebaran (sejak tanggal 2 Juli 2015). “Kami sediakan sejumlah armada yang kami punya. Kami akan optimalkan pengaturan perjalanannya,” tambah Edi. Perjalanan kereta api untuk arus mudik tahun ini diperkirakan akan mengangkut sekitar 96 ribu pemudik setiap harinya, dan jumlah tersebut masih belum final (masih dimungkinkan bertambah). Puncak arus mudik lebaran menggunakan moda transportasi kereta api diperkirakan akan terjadi pada H-2 dan H-3 Lebaran.
Di saat sama, Edi juga memberikan himbauan kepada seluruh pemudik yang menggunakan transportasi Kereta Api untuk tidak memanfaatkan jasa calo yang berkeliaran di stasiun. PT KAI juga akan memberi sanksi tegas pada pemudik yang kedapatan membeli tiket melalui calo. “Kami pastikan jika ada yang pakai calo, (pemudik) tidak akan bisa masuk peron dan otomatis tidak berangkat,” tuturnya.