Rail Clinic Beri Layanan Kesehatan Gratis di Stasiun Dolok Merangir & Tebingtinggi

Rail Clinic Layani Pemeriksaan Kesehatan - republika.co.id
Rail Clinic Layani Pemeriksaan Kesehatan - republika.co.id

Medan – PT Indonesia Divre I Sumatera Utara memberikan gratis lewat api kesehatan atau Rail Clinic untuk 750 warga yang bermukim di Dolok Merangir dan Tebingtinggi. Pelayanan kesehatan ini difokuskan untuk masyarakat yang tinggal di daerah yang jauh dari jangkauan fasilitas umum dan berada di jalur kereta api.

Manager Kesehatan Railclinic, Agus Widodo mengungkapkan, Rail Clinic adalah bentuk kontribusi dalam kegiatan bakti sosial gratis dan edukasi kesehatan serta sosialisasi keselamatan perkeretaapian terhadap masyarakat. “Rail clinic terus melayani masyarakat di daerah pinggiran dengan memeriksa kesehatan dan sekaligus mengobati. Kali ini di Stasiun Dolok Merangir dan Tebingtinggi,” ujar Agus, seperti dilansir Antara.

“Kegiatan Bakti Sosial Rail Clinic ini merupakan rangkaian program kegiatan lanjutan yang sebelumnya sudah dilaksanakan di Stasiun Batang Kuis, Binjai, Rantau Prapat, Padanghalaban, Pulu Brayan, Labuhan, dan Belawan,” sambung Agus.

“Kegiatan layanan kesehatan Rail Clinic dilaksanakan di dua lokasi, yaitu di Stasiun Dolok Merangir pada hari Rabu tanggal 17 Juli 2019 dan Stasiun Tebingtinggi pada hari Kamis tanggal 18 Juli 2019, meliputi pelayanan kesehatan dokter umum, pelayanan kesehatan gigi, pelayanan kebidanan dan pemeriksaan mata dengan fasilitas peralatan kesehatan autorefraktometer/keratormeter, dental gigi yang dilengkapi kamera intraoral, alat USG, dan fasilitas pendukung lainnya,” beber Agus.

Di samping itu, PT KAI Divre I Sumut pun memberikan 100 kacamata gratis, makanan, sikat gigi dan pasta gigi, serta edukasi kebersihan diri pada siswa SD dan pemberian susu sebanyak 60 kotak pada para ibu hamil. “Di samping layanan kegiatan bakti sosial, Rail Clinic juga menggelar sosialisasi keselamatan perkeretaapian,” kata Manager Humas PT KAI Sumut, M Ilud Siregar.

Menurut Ilud, keselamatan adalah pilar utama dalam kereta api dengan prinsip lebih baik tidak berangkat daripada tidak pernah sampai tujuan. “Kegiatan sosialisasi keselamatan meliputi soal ketertiban berlalu lintas di perlintasan sebidang jalur kereta api, pelemparan terhadap kereta api dan peran serta masyarakat terhadap keselamatan perkeretaapian. Peran serta masyarakat terhadap keselamatan perkeretaapian sangat dibutuhkan terutama dalam hal mentaati dan patuh terhadap rambu-rambu di perlintasan sebidang dengan jalur kereta api,” pungkasnya.