
Banyuwangi – PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali memberi layanan kesehatan gratis lewat Rail Clinic kepada masyarakat yang berada di sekitar Stasiun Kalisetail, Sempu, Banyuwangi, Kamis (15/9).
“Pelayanan kesehatan ini dimulai dari jam 08.00 hingga 14.00 WIB. Pelayanan Rail Clinic yang dapat dinikmati adalah pelayanan kesehatan tingkat pertama, meliputi pemeriksaan umum, gigi, kehamilan, serta pelayanan kefarmasian,” ujar Manajer Humas PT KAI Daops 9 Jember, Luqman Arief.
PT KAI bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi dan Puskesmas Kecamatan Kalisetail untuk memberi layanan kesehatan gratis pada masyarakat. Ratusan warga rela mengantre untuk mendapatkan layanan kesehatan dari para petugas Rail Clinic.
“Rail Clinic merupakan bentuk kegiatan tanggung jawab sosial PT KAI (CSR) kepada masyarakat. Ke depan, PT KAI berharap dapat bekerjasama dengan BUMN atau lembaga lain untuk memberikan pelayanan kesehatan di daerah-daerah yang jauh dari fasilitas kesehatan, namun dapat terjangkau oleh kereta api,” imbuh Luqman.
“Dalam operasinya kali ini, PT KAI menyiagakan tim kesehatan yang terdiri dari dokter umum dan dokter gigi untuk memberikan pelayanan kesehatan. Tim menargetkan dapat membantu melayani 150 orang pasien dari penduduk setempat,” paparnya.
Tak hanya memberikan layanan kesehatan, tim medis yang telah disiapkan juga memberi penyuluhan kesehatan terkait pola hidup bersih sehat, penyakit demam berdarah (DBD), kesehatan gigi, diabetes melitus, hipertensi, TBC, diare, dan HIV/AIDS, sekaligus sosialisasi keselamatan dan keamanan jalur KA. Pihak KAI juga turut memberi kacamata gratis pada sekitar 50 siswa sekolah di sekitar Stasiun Kalisetail.
Rail Clinic sendiri sudah pernah memberi layanan semacam itu di Daop 1 Jakarta, Daop 2 Bandung, Daop 4 Semarang, Daop 5 Purwokerto, dan Daop 8 Surabaya. Kemudian Rail Clinic akan berlanjut ke Daop 6 Yogyakarta.
“Pembuatan Rail Clinic ini dilatarbelakangi oleh semangat PT KAI untuk memberi pelayanan lebih kepada masyarakat Indonesia khususnya di bidang kesehatan dengan memanfaatkan jalur KA sehingga dapat menembus daerah yang sulit dilalui oleh kendaraan bermotor,” paparnya.
Pengaturan kereta diatur sedemikian rupa agar tidak tergantung lokomotif, sehingga kegiatan operasional Rail Clinic lebih leluasa. Rail Clinic sudah dimodifikasi oleh Balai Yasa dengan menggunakan retrofit kereta rel diesel (KRD).
“Rail Clinic ini juga dilengkapi dengan toilet ramah lingkungan. Terdiri juga dari 2 kereta yang masing-masing memiliki tata ruang dan jenis pelayanan kesehatan yang berbeda. Secara umum, fasilitas pelayanan kesehatan yang akan diberikan di dalam Rail Clinic adalah jenis pelayanan kesehatan primer atau pelayanan tingkat pertama,” ungkapnya.