Garut – PT Kereta Api Indonesia (KAI) menargetkan proyek reaktivasi jalur kereta api Cibatu-Garut akan segera selesai akhir tahun 2019 ini. Proyek yang kini tengah digarap oleh PT Kereta Api Properti Manajemen (KAPM) tersebut telah mencapai 42,870 persen. KAI sendiri pada (3/10) lalu telah melakukan uji coba jalur KA dari Stasiun Cibatu hingga Stasiun Wanaraja.
“Kalau target kami pengerjaan reaktivasi dari mulai pembangunan rel, stasiun dan sejumlah fasilitas lainnya bisa selesai tahun ini. Jadi awal tahun 2020 bisa beroperasi,” kata Manajer Humas PT KAPM Hasbi
Lebih lanjut Hasbi menuturkan bahwa KAPM sekarang ini mulai mengerjakan pembangunan dari Wanaraja sampai Garut. Salah satunya melakukan revitalisasi stasiun dan pembangunan masjid di Stasiun Garut serta Stasiun Cibatu. “Pekerjaan saat ini salah satunya revitalisasi gedung dan masjid Stasiun Garut, dan kami sudah sosialisasikan kepada masyarakat sekitar soal pekerjaan ini,” ungkap Hasbi.
Tak hanya melakukan pembangunan masjid dan merevitalisasi Stasiun Garut, PT KAPM juga akan membangun stasiun baru. Lokasi stasiun baru itu nantinya akan berada di samping gedung stasiun lama. Fasilitas umum lain pun akan diperbaiki oleh pihak PT KAPM.
Hingga kini proses revitalisasi gedung stasiun dan pembangunan masjid sedang memasuki tahap pemagaran. Selain di Stasiun Garut, pekerjaan serupa pun dilakukan di Stasiun Cibatu. “Pekerjaan bangunan masjid sudah masuk tahap fondasi dan dinding penahan tanah (DPT),” paparnya.
Proyek pembangunan itu diharapkan dapat segera rampung tahun depan supaya masyarakat Garut dan sekitarnya dapat langsung merasakan manfaatnya untuk kehidupan sehari-hari. Bahkan pihak PT KAPM pun menggaet masyarakat sekitar agar bersedia terlibat sebagai pekerja sesuai dengan keahliannya.
Adapun dari jalur sepanjang 19,2 km, KAPM sudah memasang jalur rel 47,961 persen atau 9 km lebih. Sementara itu, pekerjaan jembatan besar telah mencapai 36,241 persen dan jembatan besar pengerjaannya mencapai 51,703 persen. Lalu untuk pekerjaan bangunan stasiun baru mencapai 36,378 persen.