Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi baru saja meresmikan reaktivasi jalur kereta api dari Stasiun Pariaman ke Stasiun Naras, Padang, Sumatera Barat. Peresmian modernisasi Stasiun Naras ini dilangsungkan pada Jumat (22/3) lalu di Kota Pariaman, Sumatera Barat.
“Reaktivasi jalur KA jalur Pariaman-Naras ini merupakan bukti pemerintah konsisten membangun infrastruktur yang merata. Ini yang dinamakan Indonesia Sentris dimana pembangunan dilakukan diseluruh wilayah Indonesia tidak hanya di pulau Jawa saja,” kata Budi, Jumat (22/3), seperti dilansir Tempo.
Budi menilai bahwa Sumatera Barat mempunyai potensi dari berbagai sektor. Oleh sebab itu, pemerintah pun berkomitmen untuk membangun infrastruktur di Sumbar guna menggali potensi yang ada. Setelah proyek reaktivasi jalur kereta api dari Stasiun Pariaman ke Stasiun Naras rampung, tahun ini reaktivasi jalur KA Padang-Pulau Aer juga ditargetkan selesai.
Lebih lanjut Budi menuturkan, Presiden selalu menganjurkan padanya supaya wisata menjadi andalan bagi setiap provinsi yang ada di Indonesia. “Karena wisata adalah suatu potensi yang tidak akan habis-habisnya. Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan secara sistematis melakukan itu,” papar Budi.
Reaktivasi jalur KA Pariaman-Naras telah dilakukan sejak tahun 2015 lalu sepanjang 7 km. Reaktivasi dilakukan dengan mengganti Rel R.25 Bantalan Kayu dengan R. 54 Bantalan Beton serta peningkatan fasilitas persinyalan. Pemerintah juga membangun 11 unit jembatan dan modernisasi Stasiun Naras, yang menelan biaya APBN sebesar Rp 51,9 miliar.
“Bersamaan dengan pengoperasian segmen Pariaman – Naras ini, juga dilakukan integrasi lintas pelayanan dan jadwal dari tiga lintas pelayanan KA penumpang di Sumatera Barat. Adapun kereta tersebut, antara lain KA Sibinuang untuk rute Padang – Pariaman – Naras, KA Lembah Anai untuk rute lintas Kayu Tanam-Lubuk Alung-Bandara Internasional Minangkabau, dan KA Minangkabau Ekspress untuk rute Padang – Bandara Internasional Minangkabau,” kata Dirjen Perkeretaapian Zulfikri.
KA Sibinuang dan KA Lembah Anai nantinya akan terintegrasi di Stasiun Lubuk Alung dan Stasiun Duku dengan layanan KA Minangkabau Express. Tarif untuk KA Lembah Anai yang merupakan kereta perintis tetap Rp 3.000. Sedangkan KA Sibinuang yang merupakan KA dengan Public Service Obligation (PSO) dikenai harga Rp 5.000 dan KA Minangkabau Ekspres (perintis) Rp 5.000, di luar rute bandara. Sedangkan untuk naik KA Minangkabau Ekspres menuju bandara, tarifnya Rp 10.000.