SOLO – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) fokus memaksimalkan pelayanan transportasi menggunakan kereta api (KA). Termasuk di wilayah kota Solo. Itu ditunjukkan dengan melakukan revitalisasi rel KA di Stasiun Solo-Kota, kemarin.
Humas PT KAI Daop 6 Jogjakarta Bambang S.P menjelaskan, Stasiun Solo-Kota menjadi salah satu target perbaikan sarana prasarana oleh Kemenhub. Seperti mengganti bantalan dan rel KA yang dianggap tak layak. Termasuk melakukan pemagaran kawasan stasiun.
“Ada banyak wacana mengenai fungsi Stasiun Solo-Kota. Di antaranya memaksimalkan rute Purwosari–Wonogiri,” tuturnya. Selain itu, jalur tersebut juga dimanfaatkan untuk railbus.
Apakah akan dibuat double track? Bambang mengatakan belum ada rencana ke arah tersebut. “Memang akan dilintasi untuk railbus. Tapi kita tidak membuat double track. Sebab jalur yang tersedia saat ini masih memadai,” jelasnya.
Kapan rampungnya revitalisasi? Bambang tidak mengetahuinya. Karena proyek ditangani langsung oleh satuan kerja (satker) Kemenhub. “PT KAI hanya sebagai operator transportasi umum. Sedangkan untuk sarana dan prasarana ditangani langsung oleh Kementerian Perhubungan. Jadi rincinya kita tidak tahu,” ujarnya.
Lebih lanjut diterangkan Bambang, warga sekitar cukup mendukung upaya revitalisasi Stasiun Solo-Kota. Mereka berharap agar stasiun ini terlihat lebih cantik dan hidup.
“Tidak ada kendala. Bahkan malah didukung biar cepat bisa diaktifkan kembali,” terangnya. Apa dampak positif dari revitalisasi? Bambang menyebutkan, perjalanan KA menjadi lebih optimal. (can/wa/radarSolo)