SEMARANG – Sebuah lokomotif bernomor CC 20329 anjlok dengan kondisi roda depan yang keluar jalur. Insiden ini terjadi ketika kereta keluar dari Depo Poncol menuju perlintasan Jalan Hasanuddin Semarang untuk melangsir kereta di Stasiun Poncol, Semarang, pukul 15.30, hari ini (18/10/2013).
Selama perbaikan, sejumlah orang terlihat berkumpul di sekitar lokomotif anjlok tersebut. Seorang pekerja mengganjal roda kereta yang keluar jalur menggunakan kayu. Kemudian lokomotif tersebut mundur dan menjauh dari lokasi kejadian. Setelah lokomotif menjauh, bagian rel yang melengkung karena memuai terlihat dengan jelas.
Rel yang melengkung tersebut kemudian diperbaiki oleh para pekerja. Mereka melakukan perbaikan di jalur tempat lokomotif anjlok dengan memotong dan mengganti bagian rel yang melengkung dengan rel baru.
Namun, ketika dikonfirmasi, Eko Budiyanto, Humas PT KAI Daop IV, membantah terjadi insiden lokomotif anjlok. Menurut Eko, para pekerja hanya melakukan perbaikan rel.
“Masalah kecil, itu loko langsir biasa. Melengkung itu biasa, jadi memang pelan-pelan,” ujar Eko saat di konfirmasi di stasiun Poncol, Semarang, Jumat (18/10/2013).
“Jadi tidak benar ada loko anjlok,” tegasnya
Eko menambahkan, insiden tersebut merupakan hal biasa karena memang sedang ada pengerjaan penggantian bantalan rel kayu dengan beton. Terkait kondisi loko, Eko menjelaskan ada sedikit masalah namun hanya sedikit.
Sementara itu, Totok Suryono, Kepala PT KAI Daops IV Semarang, membenarkan adanya insiden lokomotif anjlok saat langsir di Stasiun Poncol Semarang. Menurut Totok, hal ini disebabkan kondisi rel melengkung akibat memuai.