JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) telah merilis daftar harga tiket resmi KA Galunggung relasi Kiaracondong-Tasikmalaya dan KA Pangandaran relasi Bandung-Banjar. Berlaku mulai tanggal 1 Juli 2019, harga tiket KA Galunggung mulai Rp35.000 per orang untuk kelas ekonomi, sedangkan harga tiket KA Pangandaran mulai Rp50.000 untuk kelas ekonomi premium dan Rp100.000 untuk kelas eksekutif.
Menanggapi hal tersebut, banyak warga mengaku sangat antusias. Resha Bachtiar, warga Kota Bandung misalnya, mengaku sumringah karena kini dua kereta api tersebut sudah memiliki banderol resmi. “Saya juga tahu itu dari medos. Kalau info tersebut benar, saya juga senang. Artinya, ada harga resminya. Soalnya, kemarin-kemarin kan cuma tarif promosi,” ujarnya.
“Saya sendiri merasa terbantu dengan kehadiran KA Galunggung, terlebih kini perjalanan menggunakan moda transportasi mobil dari Bandung ke Tasikmalaya bisa memakan waktu sekitar lima sampai enam jam lamanya,” sambungnya. “Kalau pakai kereta jam waktunya bisa lebih cepat. Lagian, kereta mah nggak macet. Sekarang kan jalur Nagreg dan Gentong selalu macet.”
Memang sejak dirilis pada akhir 2018 kemarin, operasional KA Galunggung mendapatkan animo yang tinggi dari masyarakat. Hingga akhir tahun lalu, tingkat okupansi kereta api jurusan Kiaracondong-Tasikmalaya ini penuh. Bahkan, operator moda transportasi massal itu beberapa kali memperpanjang masa tiket promosi.
Pada musim mudik dan balik Lebaran 2019 ini misalnya, tingkat okupansi KA Galunggung, dan juga KA Pangandaran, diklaim mencapai 100 persen. Dua kereta api tersebut memang menjadi primadona bagi para pemudik dari Banjar maupun Tasikmalaya. Selain harganya yang sangat terjangkau, menggunakan transportasi ini bisa menghindarkan mereka dari kemacetan di jalur Nagreg.
PT KAI sendiri telah memperpanjang masa promo tiket KA Galunggung dan KA Pangandaran hingga tanggal 30 Juni 2019 mendatang. Dengan begitu, tarif dua kereta ini masih dipatok Rp1.000 per orang. Untuk memperoleh tarif promo, masyarakat diharuskan membeli pada hari keberangkatan (go show) di stasiun-stasiun keberangkatan. Ini untuk meminimalkan banyaknya penumpang yang melakukan pembatalan.