SURABAYA – Kesan kumuh di Stasiun Wonokromo segera berubah. PT KAI Daops 8 merevitalisasi stasiun tersebut dengan mengembalikan bentuk gedung lawas yang tercatat sebagai bangunan cagar budaya itu.
Puluhan petugas dari PT KA Daops 8 berkumpul di stasiun di Jalan Wonokromo itu kemarin (29/8). Mereka membawa palu besar untuk membongkar bangunan yang berdiri di sisi utara. Bangunan yang dibongkar adalah toilet umum dan toko. “Kami kerahkan petugas dari bagian penertiban aset,” jelas Asisten Manajer Penertiban PT KAI Daops 8 Sugiyanto Atmo Semito.
Selain di sisi utara, bangunan di sisi selatan akan dibongkar. Ada sekitar lima bangunan warung dan tiga toilet. Nanti semua bangunan dibongkar. Saat ini pihaknya masih berfokus untuk membersihkan bangunan sisi utara sampai ke tikungan menuju Jagir Wonokromo. “Total ada 34 bangunan yang akan dibersihkan terkait revitalisasi ini,” ucap Sugiyanto.
Senior Manager Aset PT KAI Daops 8 Djainuri menyatakan, revitalisasi itu bertujuan untuk mengembalikan bentuk asli stasiun yang merupakan bangunan cagar budaya. Dengan begitu, kesan kurang rapi akan hilang.
Selama ini stasiun tersebut kumuh karena banyak berdiri bangunan tambahan. Selain itu, masyarakat yang datang ke tempat itu kesulitan untuk mencari area parkir karena lahannya sempit.
“Masyarakat akan mudah memarkir kendaraan mereka karena banyak bangunan yang dibongkar,” terangnya. Selain lahan parkir yang cukup luas, pihaknya akan membangun pagar. Pagar itu tidak terlalu tinggi sehingga bentuk stasiun akan tampak dari luar. (lum/c6/ai/jawapos)