Jakarta – Sebelumnya, Kementerian Perhubungan sudah menawarkan proyek pengembangan kereta api Surabaya-Malang pada investor dari Rusia, Russian Railways. Sebagai permulaan, Russian Railways kini tengah mempersiapkan studi kelayakan terkait rencana pembangunan double track rute Surabaya-Malang tersebut.
“Surabaya-Malang itu dengan Rusia, sekarang lagi studi,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan di Kantor Kemenhub, Rabu (9/11).
Kini Russian Railways telah melaksanakan survei tentang rencana proyek pembangunan tersebut. Bambang mengatakan bahwa pengembangan jalur ganda Surabaya-Malang dilakukan untuk mengurai kepadatan di jalan raya. “Surabaya-Malang kan masuk lalu lintas tinggi karena Malang itu kan daerah wisata karena banyak peminatnya, itu untuk mengurangi juga kepadatan di jalan,” imbuh Bambang.
Jalur kereta api Surabaya-Malang pada dasarnya kini telah tersedia, tetapi hanya single track dengan panjang lintasan sekitar 90 km. Pelaksanaan proyek ini diharapkan lebih mudah lantaran pihak pengembang nantinya tidak terhalang masalah pembebasan lahan seperti proyek-proyek pembangunan pada umumnya.
Lebih lanjut Bambang mengatakan bahwa walaupun proyek kereta Surabaya-Malang tersebut digarap oleh Rusia, pada saat pengoperasiannya kelak Russian Railways sepakat untuk membangun anak usaha dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI). “Kalau soal investasinya kita belum tahu, karena masih studi,” tandas Bambang.