Penajam – Bupati Yusran Aspar mengungkapkan bahwa proyek pembangunan rel Kereta Api Borneo yang dilaksanakan investor Rusia, Russian Railways akan diawali dari Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Sebagai langkah awal, pihak investor akan membangun pelabuhan sandar di kawasan industri Buluminung, Kabupaten Penajam Paser Utara. “Investor telah menyatakan kesiapannya, yang pertama akan membangun pelabuhan, kemudian membangun technopark di kawasan industri Buluminung, kecamatan Penajam,” tuturnya.
Sebagai perusahaan terbesar ketiga di dunia, Russian Railways akan turut melibatkan rekanan agar berinvestasi juga di Kabupaten Penajam Paser Utara. “Jika perusahaan itu telah berinvestasi di Kalimantan Timur, khususnya di Kabupaten Penajam Paser Utara, maka akan banyak menyerap tenaga kerja,” jelasnya.
“Perusahaan berjanji mengutamakan tenaga kerja lokal, dan dibuktikan dengan banyaknya putra daerah Kalimantan Timur yang disekolahkan terkait perkeretaapian oleh perusahaan itu di negara Rusia saat ini,” ungkap Yusran.
Untuk membuktikan keseriusannya, Russian Railways juga telah melakukan pembebasan lahan seluas 140 hektare di Kawasan Industri Buluminung, Kabupaten Penajam Paser Utara. Pihak Russian Railways akan mengajukan izin ke pemerintah setempat dalam rangka pembukaan lahan untuk pelabuhan, terminal, dan technopark.
Russian Railways sendiri kini tengah bersiap melakukan pembersihan lahan 30 hektare yang akan difungsikan sebagai pelabuhan dan technopark, serta di dalamnya akan dibangun sejumlah perusahaan.
Di samping itu Russian Railways tengah bernegosiasi dengan sejumlah perusahaan tambang di Kalimantan untuk melancarkan bisnis perkeretaapian pengangkut batu bara. “Mereka akan mendukung investasi melalui beberapa perusahaan besar Rusia di Kalimantan Timur, terutama di sektor perkeretaapian pengangkutan kargo, batu bara, kelapa sawit, dan sebagainya,” tandas Yusran Aspar.
