
Jakarta – Pada masa libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 kali ini rupanya terjadi lonjakan jumlah penumpang kereta api. Peningkatan penumpang terbanyak menjelang Nataru adalah penumpang pada kereta api jurusan Jakarta-Bandung.
Hingga kini Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus memantau perkembangan peningkatan penumpang kereta api. Sejauh ini rute Jakarta-Bandung termasuk salah satu rute yang paling banyak diminati oleh masyarakat.
“Yang pasti setiap hari dilapori. Paling banyak (diminati) sampai dengan hari ini Jakarta-Bandung, itu paling banyak. Gak tau ini ya kalau kedua dan ketiganya ya. Kalau misalnya menuju Timur ke Jogja atau Kutoarjo Timur itu, tapi sampai dengan hari ini pemesanan tiket yang paling tinggi adalah Jakarta-Bandung,” tutur Edi Sukmoro di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (22/12), seperti dilansir Tribunnews.
Menjelang penghujung tahun ini, ada kenaikan penumpang sekitar 10% di Stasiun Senen dibandingkan periode yang sama tahun 2017 lalu. Pada Sabtu kemarin jumlah penumpang di Stasiun Senen mencapai 24.900 orang. “Untuk Jakarta, jumlah pemudik meningkat. Informasi yang kami terima prediksi hari ini (Sabtu) untuk Stasiun Senen bisa mencapai 24.900 orang. Sementara pada saat yang sama tahun lalu ada 22.500, jadi kurang lebih naik 10 persen,” papar Edi.
Menurut Edy, di Stasiun Senen kemungkinan jumlah penumpang akan melonjak hingga satu atau dua hari ini. Demi mengantisipasi kenaikan jumlah penumpang, PT KAI pun mengoperasikan kereta tambahan. “Kereta tambahan sudah dijalankan jadi memang mengantisipasi kepentingan atau keinginan penumpang kita menyediakan kereta tambahan. Tapi kalau sudah dekat seperti ini biasanya tiket sudah habis, sama kayak di Gambir. Di Gambir sampai dengan hari ini ada sekitar 22 ribu pemudik. Padahal kalau hari biasa paling tinggi 15-16 ribu orang,” ungkap Edi.
Lebih lanjut Edi menjelaskan, di Stasiun Gambir penumpang mayoritas adalah pemudik dari wilayah Jawa Barat, terutama wilayah Bandung. “Memang Gambir spesial karena perjalanan Jakarta-Bandung luar biasa penuh. Orang banyak sekali yang menggunakan kereta api. Kemarin biasa satu hari ada 8 KA atau 16 trip, sekarang sudah mencapai 17 KA atau 34 trip, itu pun masih penuh,” pungkasnya.